Jakarta, 9/12 (ANTARA) - Koordinator Masyarakat Pariwisata Kawasan Timur Indonesia Nico Pasaka mengatakan,   Festival Budaya dan Lovely December 2009 yang digelar di Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel)  diharapkan akan mendorong sedikitnya 5.000 masyarakat Toraja perantauan pulang kampung sekaligus membangkitkan kembali Toraja sebagai destinasi unggulang pariwisata Sulsel.

     "Kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) dalam wisata pulang kampung akan mendorong ekonomi daerah. Kalau ada 5.000 orang saja dengan pengeluaran Rp150.000 per hari/orang dengan minimal lama tinggal seminggu,  sudah lebih dari Rp7,5 miliar uang beredar dari kegiatan wisata pulang kampung itu," kata Nico pada jumpa pers dipimpin staf ahli Menbudpar Titien Sukarya, Selasa (8/12).

     Menurut Nico, Pariwisata Toraja pernah berjaya di era 1990-an, namun kemudian memudar karena terkena dampak krisis ekonomi dan terhentinya penerbangan Garuda Indonesia ke Eropa. Selain itu sebagai dampak dari aksi kerusuhan Poso dan berbagai krisis multidimensi lainnya.

     Hal senada juga disampaikan Lewaran Rantela'bi, Sekda Pemkab Toraja Utara, yang menilai Festival Budaya dan Lovely December 2009 menjadi sarana untuk mempertahankan dan meningkatkan daya saing sektor pariwisata serta mendukung suksesnya program Visit Indonesia 2010.

     "Kegiatan ini sudah diinformasikan antara lain melalui organisasi perantauan yang ada seperti Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia yang ada  di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Saat ini ada sedikitnya 11 juta perantauan Sulsel di dalam dan di luar negeri, satu juta diantaranya yang berasal dari Toraja," katanya.

     Staf Ahli Menbudpar Titien Sukarya mengatakan,  kegiatan Festival Budaya dan Lovely December pertumbuhan wisatawan mancanegara yang masuk ke Sulsel hingga Oktober 2009 naik hingga 182,32% dibandingkan tahun lalu dari 3.836 orang jadi 10. 829 orang.  Makassar sebagai pintu gerbang Indonesia Timur sudah naik hingga 66,13% dan tercatat mengalami pertumbuhan paling tinggi dari 15 pintu utama lainnya di Indonesia.

     Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi Surya Dharma, Kepala Pusat Penerangan dan Humas, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
 


Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009