Medan (ANTARA News) - Pelatih Persikabo Bogor Iwan Setiawan mengaku merasa dikhianati anak-anak asuhnya sendiri karena bermain tidak serius ketika dikalahkan 1-2 oleh PSDS pada pertandingan di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam, Deli Serdang, Jumat.

Iwan menilai penampilan anak-anak asuhnya jauh dari harapan dan seringkali menyia-nyiakan kesempatan meski peluang untuk menciptakan cukup terbuka.

"Saya cukup kecewa dengan hasil ini. saya merasa dikhianati pemain. Semua strategi yang telah dirancang tidak berjalan sebagaiman ayang diharapkan. David Pagbe tidak pernah bermain sejelek hari ini, ini tentunya menjadi pertanyaan bagi saya, tentu ada sesuatu dibalik itu, " katanya.

Dia juga mengungkapkan ada upaya-upaya menjatuhkan dirinya sebagai pelatih kepala Persikabo, salah satunya dengan kekalahan-kekalahan yang diderita Persikabo.

"Kalau Persikabo terus mengalami kekalahan tentunya ini menjadi kesempatan untuk menjatuhkan saya," katanya.

Upaya menjatuhkan dirinya itu datang dari orang dalam kepengurusan Persikabo sendiri dan pengurus lama, dengan cara mempengaruhi beberapa pemain inti untuk tidak serius bermain dalam setiap pertandingan, tambahnya.

Bahkan kapten kesebelasan Persikabo David Pagbe menjadi salah seorang yang berusaha dipengaruhi agar tidak bermain baik dalam setiap pertandingan.

"David sendiri pernah tidak mau latihan dan mempertanyakan pola kepelatihan yang dianggapnya tidak bervariasi. Saya tahu dia sudah terpengaruh dengan orang yang berusaha menjatuhkan saya itu," katanya.

Menurut dia adanya upaya untuk menjatuhkan dirinya itu berawal ketika dia tidak mau berkompromi untuk menerima komisi dari pemain yang terpilih dalam skuad Persikabo. Begitu juga dalam hal pemilihan pemain yang akan direkrut.

"Saya tegas tidak mau menerima komisi dari pemain, inilah yang membuat seseorang dari pengurus lama Persikabo itu berusaha menjatuhkan saya, " katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009