Lebak (ANTARA News) - Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) Hj Ade Bin Iyas (50) warga Kandangsapi, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten, dilaporkan meninggal dunia di Arab Saudi tanggal 15 Desember 2009 akibat terserang penyakit paru-paru.

"Saat ini jenasah masih berada di Arab Saudi dan kami berusaha agar bisa dipulangkan ke Tanah Air," kata Kepala Bidang Tenaga Kerja dan Transmigarsi Dinas Tenaga Kerja,Transmigrasi dan Kesejahteraan Sosial Kabupaten Lebak, Heri Mulyadi, Senin.

Heri mengatakan pihaknya sudah menghubungi perusahan pengerah jasa tenaga kerja indonesia (PJTKI) yakni PT Bahtir Ikwana yang memberangkatkan Hj Ade sembilan bulan lalu.

Perusahaan yang beralamat di Condet no 06, Cililitan, Jakarta Timur itu menurut Heri harus bertanggung jawab untuk mengurus soal kepulangan jenazah, gaji dan asuransi korban.

Korban bekerja ke Arab Saudi tanpa tercatat di Dinas Tenaga Kerja setempat sehingga petugas mengalami kesulitan untuk memperjuangkan hak-hak mereka.

"Saya mengetahui kematian TKI ini dari media massa, karena dia tidak tercatat di dinas," katanya.

Menurut dia, sebagian besar calon TKI di Kabupaten Lebak tidak tercatat oleh petugas Dinas Tenaga Kerja setempat karena mereka tak melapor.

Keberangkatan mereka bekerja ke luar negeri langsung melalui sponsor ke PJTKI dan tanpa melapor ke pemerintah daerah."Mereka melapor jika ada kasus seperti kematian, penganiayaan dan tidak dibayar gaj," kata Heri lalu mengatakan pihaknya berkali-kali mensosialisasikan agar TKI asal Kabupaten Lebak melapor dan tercatat di Dinas Tenaga Kerja.

Namun demikian, uajr dia, diprediksikan TKI Lebak mencapai 10.000 orang, tetapi yang tercatat dalam database pada Dinas Tenaga Kerja setempat sebanyak 250 orang.

"Saya berharap warga, sponsor, dan PJTKI mereka melapor ke pemerintah daerah untuk memudahkan adiministrasi," ujarnya.

Sementara itu, seorang perwakilan PJTKI PT Bahtir Ikwan, Nuni, mengaku pihaknya saat ini menunggu hasil otopsi rumah sakit di Arab Saudi sehingga jenasah Ade belum bisa dikembalikan ke kampung halamannya.

"Mudah-mudahan pekan ini jenazah Ade bisa segera dipulangkan ke Tanah Air," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009