"Sebanyak 2.500 warga dari 35 desa di Kabupaten Aceh Besar akan ikut simulasi siaga bencana yang dilakukan pada Sabtu, 26 Desember 2009," kata Communication Officer PMI Aceh, Ardi Sofinar di Banda Aceh, Selasa.
Dikomandoi PMI cabang Aceh Besar, simulasi tsunami itu merupakan program Integrated Community Based Risk Reduction-Program Pengurangan Risiko Terpadu Berbasis Masyarakat (ICBRR) sebagai upaya kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana.
Ardi mengatakan, simulasi siaga bencana dipusatkan di Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar untuk menilai keberhasilan implementasi kegiatan, pencapaian target dan kualitas program serta menilai kesiapsiagaan masyarakat yang terlatih.
Gladi simulasi akan dilakukan pada Kamis dan Jumat, 24-25 Desember 2009 di gampong Umong Siribe Kecamatan Lhoong. Selain simulasi juga digelar doa bersama mengenang lima tahun musibah tsunami 26 Desember 2004.
Kecamatan Lhoong merupakan salah satu daerah di Kabupaten Aceh Besar yang mengalami kerusakan parah ketika bencana alam gempa bumi dan tsunami lima tahun lalu.
Simulasi tersebut diharapkan masyarakat menjalankan perannya sesuai tugas dan fungsi yang pada akhirnya mengerti dan memahami langkah-langkah penanggulangan bencana dan pengurangan resiko bencana sesuai tujuan program.
Selain itu juga diharapkan dengan simulasi tersebut masyarakat mengerti dan paham langkah-langkah yang akan dilakukan kemudian hari untuk bisa melanjutkan program ICBRR secara berkesinambungan.
Diharapkan adanya peningkatan dan pengembangan kualitas serta kemandirian dalam menerapkan perencanaan dan kesiapsiagaan, di samping itu sistem peringatan dini, radio komunikasi dan posko dapat berjalan sesuai prosedur yang telah disepakati.
Sementara peringatan lima tahun tsunami di Kota Banda Aceh dipusatkan di kawasan pantai Ulee Lheue yang diisi berbagai kegiatan antara lain doa bersama, zikir dan ceramah agama.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
