Peshawar, Pakistan (ANTARA News/AFP) - Seorang pembom bunuh diri menyerang satu klub wartawan di kota Peshawar, Pakistan barat laut, Selasa, dan menewaskan empat orang, kata para pejabat.

Serangan bom bunuh diri sering terjadi di kota berpenduduk 2,5 juta jiwa di daerah suku pinggir Pakistan di perbatasan Afghanistan itu, yang disebut Washington sebagai tempat persembunyian utama gerilyawan Alqaeda dan tempat paling berbahaya di dunia.

Ledakan bom itu memecahkan kaca-kaca jendela di gedung itu, menghancurkan pos keamanan di luar gedung itu dan kendaraan-kendaraan terdekat, kata polisi.

"Itu adalah serangan bunuh diri. Pembom itu ingin memasuki gedung itu. Personel polisi di pintu gerbang mencegatnya dan dia meledakkan bom yang dibawanya," kata seorang perwira senior polisi Karim Khan kepada AFP.

Rumah sakit utama kota itu Lady Reading mengatakan empat orang tewas, termasuk seorang polisi dan seorang karyawan Press Club itu.

"Kami menerima empat mayat dan 17 lainnya cedera," kata Dokter Zafar Iqbal kepada AFP.

Polisi mengatakan empat wartawan termasuk diantara mereka yang cedera.

"Pos jaga di luar pintu gerbang hancur. Tiga sepeda motor yang diparkir di dalam kompleks itu dan sebuah bus di pinggir jalan raya hancur. Hampir semua jendela gedung itu porak poranda," kata Khan.

Kelompok garis keras meningkatkan serangannya di Pakistan untuk membalas operasi-operasi militer yang berusaha menghancurkan tempat-tempat persembunyian Taliban di daerah barat laut, menargetkan pasukan keamanan dan warga sipil .

Serangan-serangan gerilyawan menewaskan lebih dari 2.700 orang sejak Juli 2007 di tengah desakan Washington kepada Pakistan agar bertindak lebih keras menumpas gerilyawan Alqaeda menghentikan gerilyawan melintasi perbatasan itu untuk menyerang pasukan Barat di Afghanistan.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009