"Forum itu nantinya menjadi ajang saling tukar informasi dan konsolodasi bagi upaya keras kader-kader Partai Golkar dalam rangka membersihkan partai dari koruptor atau kader titipan asing yang mau merusak eksistensi partai berwawasan kebangsaan ini," paparnya.
Pembersihan tidak hanya berlaku di tataran nasional, tetapi juga hingga ke provinsi, kabupaten dan kota.
"Terutama dalam rangka menghadapi ratusan pilkada, baik pilkada gubernur, bupati dan wali kota, kami tidak mentolerir diusungnya kader yang terindikasi tindak pidana korupsi, apakah itu sudah jadi tersangka maupun baru terperiksa di KPK, kejaksaan dan Polri," katanya.
Upaya ini, kata Zainal Bintang, berlangsung serentak di seluruh Indonesia, karena para kader memang kecewa menyaksikan banyak orang tidak bersih (termasuk dari luar) yang menggunakan Partai Golkar sebagai kendaraan politik untuk tujuan kekuasaan, di daerah maupun di tingkat pusat.
Kaukus Golkar Bersih telah membentuk panita pelaksana "Temu Nasional Golkar Bersih", yang dikoordinasikan oleh salah satu penggagas kaukus, yakni Kamrusamad.
"Kita menginginkan Partai Golkar yang benar-benar bersih dan citranya kembali bersinar di mata rakyat. Bukankah para petinggi Partai Golkar usai Munas VIII di Riau mencanangkan Suara Rakyat adalah Suara Golkar?
Salah satu suara rakyat paling lantang saat ini kan perang total terhadap korupsi," kata Ferry Mursyidan Baldan, yang juga menjadi pendiri Kaukus Golkar Bersih. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
