Seoul (ANTARA News/AFP) - Para penuntut umum Korea Selatan, Selasa, menuduh mantan Perdana Menteri Han Myeong-Sook atas dugaan menerima suap sebesar 50 ribu dolar AS dari pengusaha saat dia menjabat, kata pejabat.

Mantan perdana menteri dari kubu liberal itu menyangkal tuduhan dan mengatakan bahwa tuntutan itu memiliki motivasi politik dari pemerintah konservatif yang saat ini berkuasa. 
Dia ditahan Jumat lalu setelah menolak untuk datang dengan sukarela untuk diperiksa.  Han (65), sementara tidak ditahan, atas dugaan menerima uang dari pengusaha Kwak Young-Wook.

Kwak, yang diduga mencari dukungan dari Han untuk mengamankan posisi tertinggi dengan perusahaan negara, ditahan dengan tuduhan penggelapan.

Han adalah perdana menteri di masa pemerintahan Presiden Roh Moo-Hyun, periode April 2006 hingga Maret 2007, dan saat ini adalah penasehat senior bagi partai oposisi, Partai Demokrat.

Roh bunuh diri Mei lalu dengan cara melompat dari tebing setelah menjalani pemerikaan polisi perihal pembayaran anggota keluarga yang lain dalam kasus korupsi yang terpisah.

Menteri Hukum Lee Kwi-Nam berjanji para pejabat akan tetap netral dalam kasus Han.

"Para penuntut umum melakukan penyidikan sesuai dengan hukum dan akan menjalankan kasus itu (di pengadilan) dengan sikap netral pula," kata Lee kepada komite parlemen.

Penahan itu dilakukan di tengah-tengah meningkatnya ketegangan politik atas proyek besar perbaikan saluran air yang didorong oleh Presiden Lee Myung-Bak.

Para anggota parlemen dari pihak oposisi menduduki parlemen pekan lalu mencoba untuk menghentikan pendanaan untuk proyek itu.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009