Surabaya (ANTARA News) - Mantan presiden Abdurrahman Wahid atau yang akrab dipanggil Gus Dur, batal dirujuk ke Rumah Sakit Graha Amerta Surabaya setelah sebelumnya dirawat intensif di sebuah rumah sakit di Jombang, Jawa Timur.

Humas Rumah Sakit Graha Amerta Surabaya, dr. Hendrian D. Soebagjo, di Surabaya, Jumat, mengatakan batalnya rencana Gus Dur dirawat di Rumah Sakit Graha Amerta karena pihaknya menghendaki untuk dirawat di Jakarta.

"Beliau menghendaki untuk dirawat di rumah sakit di Jakarta saja," katanya.

Ia juga mengatakan, jika tidak ada halangan, maka pukul 10:00 WIB, Gus Dur akan segera diterbangkan dengan pesawat menuju Jakarta dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Terkait kondisi Gus Dur saat ini, berdasarkan kabar terakhir, Gus Dur memerlukan penanganan darurat sehingga harus dibawa ke Graha Amerta Surabaya.

Sementara itu, pihak Rumah Sakit Graha Amerta sendiri sejak kemarin sudah mempersiapkan ruangan khusus untuk perawatan Gus Dur di lantai tuju.

"Rencanya, jika Gus Dur dirawat di rumah sakit ini, maka akan kami tempatkan di ruang 738, sebuah ruangan yang memang diperuntukkan bagi pejabat atau orang yang telah berjasa terhadap negara dan masyarakat Indonesia," katanya.

Ia menambahkan bahwa pembatalan rencana Gus Dur akan dirawat di Rumah Sakitr Graha Amerta baru dilakukan pagi tadi.

"Baru tadi pagi dari pihak keluarga bapak Abdurrahman Wahid menelpon untuk pembatalan perawatan," katanya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009