Ruang IV: Ruang Pengesahan di Gedung Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Jumat (14/8/2020). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)


Ruang utama terakhir, adalah Ruang IV: Ruang Pengesahan. Di sini lah tempat disetujuinya konsep naskah proklamasi oleh sekira 40-50 orang hadirin dan tokoh bangsa yang datang, serta tempat disahkannya naskah proklamasi oleh Soekarno dan Hatta atas nama Bangsa Indonesia.

Peristiwa ini berlangsung menjelang subuh di hari Jumat, 17 Agustus 1945. Naskah proklamasi sendiri ditandatangani oleh dua proklamator Indonesia di atas piano yang terletak di dekat ruang bawah tangga.

Setelah puas berkelana di tanggal 16 Agustus 1945, ANTARA segera kembali ke 14 Agustus 2020, dan menilik beberapa intisari, profil para tokoh bangsa, dan penjelasan mengenai perjuangan kemerdekaan Indonesia di lantai dua gedung Musnaprok.

Museum digital

Selain memiliki asisten virtual, museum ini dilengkapi banyak titik yang memanfaatkan penggunaan teknologi digital. Tiap ruang memiliki beberapa titik yang bisa dipindai melalui aplikasi, dan akan menampilkan visual dan narasi yang bisa dinikmati secara real-time.

Yuni.menyebutkan, setidaknya ada 28 titik di dua lantai museum yang bisa dipindai. Aplikasi SIJI ini sendiri sudah mulai diperkenalkan sejak enam tahun silam.

Konten digital di lantai satu berupa animasi, karena peristiwa perumusan naskah proklamasi tidak ada dokumentasi seperti foto, video, atau bentuk video dokumenter.

"Sehingga berdasarkan buku sejarah, kami membuat animasi seperti ini untuk menggambarkan kejadiannya," kata Yuni.

Ia menambahkan, Musnaprok merupakan salah satu museum pertama di Jakarta yang mengadaptasi konsep "museum digital".
Contoh gambar yang bisa dipindai di aplikasi SIJI di Gedung Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Jumat (14/8/2020). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)


Terdapat pula beberapa teknologi interaktif yang inklusif dan ditujukan untuk pengunjung anak-anak. Ada dua layar sentuh yang menampilkan banyak pilihan seperti game, kuis, film, hingga tur.

"Pilihan 'tur' ini bisa digunakan khususnya bagi anak-anak dan pengunjung yang mungkin tidak bisa naik tangga ke lantai dua. Karena ini cagar budaya, jadi keasliannya harus dijaga," jelas Yuni.

Lebih lanjut, Yuni bercerita mengenai bagaimana kreativitas pengelola gedung Musnaprok untuk terus memberikan pelayanan di tengah pandemi dengan pemanfaatan teknologi.

Pengunjung di Jakarta bisa datang di hari Selasa-Jumat, dengan mematuhi protokol kesehatan, pembatasan jumlah orang, dan adanya layanan pembayaran nontunai (cashless) di beberapa pilihan dompet digital.

Namun, kondisi pandemi tidak memungkinkan rombongan seperti dari sekolah, untuk melakukan kunjungan ke museum. Pengelola Musnaprok mengadakan tur virtual bagi murid-murid melalui Zoom. Yuni mengatakan, animonya cukup tinggi karena bisa menjangkau sekolah-sekolah lain di luar Jakarta, seperti Surabaya dan Blitar.

Tentu perayaan hari kemerdekaan di tahun ini pun terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Musnaprok yang biasanya mengadakan march hingga ke Tugu Proklamasi, harus meniadakan kegiatan rutin yang biasanya diikuti ribuan peserta tersebut.

"Tanggal 16 Agustus besok, biasanya ada jalan kaki dari museum ke tugu yang diikuti ribuan peserta. Sekarang, kami sebagai staf museum membuat napak tilas daring lewat kanal YouTube," ujar Yuni.

Rangkaian acaranya pun juga beragam, mulai dari pagelaran tari wayang, sosiodrama, diskusi tokoh, hingga penampilan musik oleh Kikan eks Cokelat dan dilengkapi dengan sesi bincang-bincang.

Baca juga: Meski #dirumahaja, Anda bisa jelajahi museum terkenal ini

Baca juga: Arca peninggalan Majapahit hadir dalam format 3D

Baca juga: Museum perumusan naskah proklamasi pamerkan Petisi Soetardjo

 

Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020