Jakarta (ANTARA News) - Pebulutangkis tunggal putra Simon Santoso meraih kemenangan pertama dalam turnamen invitasi Copenhagen Masters di Falconer Hall di Frederiksberg, Kopenhagen, Senin.

Dalam pertandingan yang menggunakan sistem round robin itu, menurut laman resmi turnamen, Simon mengalahkan pemain Jerman Marc Zwiebler 21-18, 21-16 dalam Grup 2 yang terdiri atas tiga pemain itu.

Simon yang saat bertanding didampingi pelatih ganda putra, Sigit Pamungkas, semula tertinggal 9-14 pada game pertama sebelum memperpendek jarak menjadi 15-17. Setelah pemain Jerman itu menambah satu angka, Simon melaju untuk memenangi game pembuka dengan enam angka beruntun.

Pada game kedua, peraih medali emas SEA Games Laos itu awalnya tertinggal dengan selisih angka tipis, namun berhasil mengejar untuk menyamakan kedudukan 9-9 kemudian 10-10 sebelum melaju untuk memenangi pertandingan.

Pada hari yang sama, Simon akan memainkan pertandingan keduanya melawan pemain lain dalam Grup 2, Jan O Jorgensen yang juga sudah meraih kemenangan atas Zwiebler 21-17, 21-12. Juara Grup 2 akan maju ke final, Selasa, melawan juara Grup 1 yang terdiri atas Peter Gade (Denmark), Dicky Palyama (Belanda) dan Chong Wei Feng (Malaysia).

Sementara itu, pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan gagal maju ke final turnamen tahunan itu setelah kalah dari ganda tuan rumah Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen 10-21, 18-21.

Dalam pertandingan yang berlangsung hanya 28 menit itu, ganda putra juara Olimpiade Kido/Hendra banyak melakukan kesalahan terutama pada game pembuka.

Mereka hanya berhasil mengumpulkan 10 angka sebelum pasangan Denmark menutup game pertama dengan kemenangan 1-10.

Sementara pada game kedua, meski mampu memperketat permainan, mereka gagal memaksakan digelarnya game ketiga setelah pengembalian Kido yang menyangkut net mengakhiri pertandingan dengan kemenangan Boe/Mogensen 21-18.



Mengundurkan diri

Sektor tunggal putra Pelatnas kembali akan kehilangan pelatih setelah asisten pelatih Davis Efraim yang saat ini menangani mereka menyusul keluarnya Hendrawan, menyatakan mengundurkan diri.

"Betul. Itu adalah mekanisme organisasi. Pergantian pelatih adalah wajar, Davis keluar, Agus Dwi masuk," ujar Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto saat dikonfirmasi mengenai mundurnya Davis, di Jakarta, Senin.

Yacob menambahkan, Agus Dwi akan mulai melatih Sony Dwi Kuncoro dan kawan-kawan per 1 Januari 2010.

Ia mengatakan bahwa salah satu program PBSI adalah memperbanyak pelatih handal, bahkan bila perlu tokoh-tokoh legendaris turun lagi membantu PBSI agar prestasi bulu tangkis cepat pulih.

Davis yang dikonfirmasi mengenai pengunduran dirinya itu mengatakan, dirinya memang sudah menyatakan mengundurkan diri dari Pelatnas mulai 1 Januari.

Ia juga menyebutkan akan melanjutkan karirnya sebagai pelatih di Jepang.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009