Manado (ANTARA News) - Pemerintah memprogramkan untuk membangun gudang pendingin (cold storage) di Desa Kema III, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Sulawesi Utara (Sulut).

"Inysa Allah, pada tahun 2010 pemerintah akan mengalokasikan anggaran untuk membangun `cold storage` di daerah ini," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, saat dialog antara masyarakat dan tokoh masyarakat dengan Wakil Presiden (Wapres) Boediono di Desa Kema III Kecamatan Kema, Minut.

Dialog tersebut dilakukan saat kunjungan Wapres Boediono untuk meninjau realisasi pelaksanaan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di Minut.

Dalam dialog tersebut juga hadir sejumlah pejabat lain, di antaranya Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar dan Gubernur Sulut SH Sarundajang.

Fadel Muhammad mengatakan, dirinya mengetahui bahwa masyarakat di desa tersebut memiliki semangat luar biasa untuk memajukan perikanan.

"Usulan yang disampaikan akan dipelajari, untuk melihat bantuan lainnya yang dapat diberikan bagi daerah itu," katanya.

Sebelumnya Kepala Desa Kema III Munawar mengatakan, Kema III yang berpenduduk sekitar 3.523 jiwa dengan 995 Kepala Keluarga adalah desa pesisir dengan sebagian besar atau 90 persen hidup sebagai nelayan.

Produksi ikan hasil tangkap nelayan di wilayah tersebut rata-rata setiap bulannya sebanyak 60 ton.

"Dengan potensi yang dimiliki ini diharapkan pemerintah dapat membangun pabrik ikan `cold storage` lewat program nasional pemberdayaan kelautan dan perikanan," katanya.

Kehadiran pembangunan "cold storage" itu, kata Munawar, sangat penting bagi kehidupan masyarakat nelayan di daerah itu.

Dengan adanya pabrik tersebut dapat menjaga kelebihan produksi hasil tangkapan, serta mengatasi permainan harga pedagang besar terhadap nelayan atau pedagang ikan di desa itu.

Pemerintah juga diharapkan memberikan bantuan peralatan guna menunjang produksi tangkapan nelayan di desa tersebut, seperti alat tangkap atau kapal serta jaring untuk diberikan kepada nelayan, tambah Munawar.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009