Batam (ANTARA News) - Kandidat Ketua Umum DPP PAN Drajad Wibowo mengatakan, dirinya hanya mempersiapkan diri untuk berkompetisi memperebutkan posisi ketua umum dan bukan sebagai wakil ketua umum partai berlambang matahari tersebut.

Di sela pembukaan Kongres ke-3 PAN di Batam, Kamis, Drajad mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah memikirkan untuk posisi wakil ketua umum dan hingga saat ini ia siap berkompetisi memperebutkan pucuk pimpinan PAN untuk periode 2010-2015.

"Saya siap menjalankan amanah sebagai pimpinan PAN jika dipercaya para peserta kongres kali ini," katanya.

Hingga menjelang dibukanya kongres itu Kamis malam, hanya terdapat dua calon ketua umum, yakni Hatta Radjasa dan Drajad Wibowo.

Sementara itu, saat membuka rapat kerja DPP PAN, tokoh PAN yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Amien Rais mengatakan, kandidat ketua umum yang kalah dalam kongres langsung menjadi wakil ketua umum.

"Itu sudah kesepakatan dalam pertemuan saya dengan Dradjat dan Hatta Rajasa. Yang kalah tidak akan tersisihkan," katanya.

Dengan demikian, menurut Amien, ancaman perpecahan dalam PAN bisa dihindari dan para kader terbaik partai berlambang matahari tersebut bisa saling bersinergi dalam membesarkan partai.

"Partai ini nantinya akan menjadi lebih solid lagi," ujar Amien.

Menurut Drajad, dirinya sudah berkomitmen untuk membangun PAN menjadi partai yang mempunyai jati diri partai serta lebih mengedepankan perjuangan membela aspirasi rakyat, keadilan dan kejujuran.

Dia mengatakan, pada saat ini sudah semakin banyak partai politik yang mulai meninggalkan idealismenya dan terseret arus pragmatisme. Hal tersebut akhirnya berdampak pada merosotnya kepercayaan rakyat kepada partai politik.

Rakyat, ujarnya, melihat partai hanya sebagai kendaraan untuk mengejar kekuasaan dan mengabaikan aspirasi konstituen yang seharusnya menjadi tugas utama mereka.

Oleh karena itu, menurut Drajad, dirinya terpanggil untuk membenahi keadaan yang memprihatinkan itu dengan membawa PAN sebagai partai yang memelopori perjuangan untuk rakyat dan keadilan.

Di tempat terpisah, Hatta Radjasa mengatakan, peserta kongreslah yang akan memutuskan arah perjuangan PAN selanjutnya.

Soal pernyataan Amien tentang posisi wakil ketua umum PAN untuk mereka yang kalah dalam kompetisi, Hatta enggan berkomentar dan secara diplomatis ia hanya mengatakan, "Apakah akan muncul wakil ketua umum, siapanya yang akan menduduki, itu semua terserah peserta kongres. Itulah mekanisme di PAN".(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010