Pendakian dibuka mulai 5 September 2020, khusus untuk jalur Lawang dan Sumber Brantas saja.
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pendakian Gunung Arjuno-Welirang di Jawa Timur akan dibuka kembali untuk para pendaki pada 5 September 2020, setelah ditutup sejak pertengahan Januari 2020 setelah terjadi kebakaran yang melanda kawasan pegunungan tersebut.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Ahmad Wahyudi mengatakan bahwa pembukaan jalur pendakian Arjuno-Welirang tersebut hanya dilakukan pada dua titik, yakni pada jalur Lawang dan Sumber Brantas.

"Pendakian dibuka mulai 5 September 2020, khusus untuk jalur Lawang dan Sumber Brantas saja," kata Wahyudi di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.

Baca juga: Pendakian ke Gunung Gede-Pangrango kembali dibuka

Pos pendakian jalur Lawang terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Sementara untuk pos pendakian Sumber Brantas, terletak di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumaji, Kota Batu, Jawa Timur.

Dibukanya kembali pendakian Arjuno-Welirang di tengah pandemi virus Corona tersebut, lanjut Wahyudi, ada beberapa hal yang diatur, termasuk beberapa ketentuan yang harus dipatuhi oleh para pendaki pada saat berada di Arjuno-Welirang.

Wahyudi menjelaskan beberapa hal yang diatur antara lain adalah pembatasan jumlah maksimum pendaki dalam kawasan yakni sebanyak 500 orang. Dalam kondisi normal, jumlah pendaki yang berada di dalam kawasan Arjuno-Welirang bisa mencapai 2.500 orang,

"Selain itu, pendakian dilakukan maksimal hanya dua malam, dan satu tenda dipergunakan untuk satu orang pendaki," ujar Wahyudi.

Baca juga: Balai Besar TNBTS berencana buka pendakian Semeru

Untuk saat ini pendakian Gunung Arjuno-Welirang baru akan dibuka untuk pendaki dari dalam negeri. Sementara untuk pendaki asal mancanegara, masih ditutup. Para pendaki diimbau untuk tetap bisa mematuhi protokol kesehatan pada saat melakukan pendakian.

"Sementara itu untuk pendaki mancanegara, masih ditutup," kata Wahyudi.

Bagi para pendaki yang akan melakukan pendakian ke Gunung Arjuno-Welirang, harus melakukan pendaftaran online melalui laman resmi https://sipenerang.tahuraradensoerjo.or.id dalam upaya untuk mengurangi interaksi antara pendaki dan petugas.

Baca juga: Kementerian LHK izinkan wisata pendakian Gunung Rinjani Lombok

Pihak Tahura Raden Soerjo mengimbau para pendaki untuk terus mematuhi protokol kesehatan, tidak meninggalkan sampah, dan juga tidak melakukan tindakan pengambilan tumbuhan, dan menangkap satwa liar yang ada.

"Selain itu, tidak membuat api unggun, dan tetap melakukan pendakian dari jalur yang resmi," kata Wahyudi.

Gunung Arjuno merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur, dengan ketinggian mencapai 3.339 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sementara itu Gunung Welirang, memiliki ketinggian 3.156 mdpl.

Gunung Arjuno terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang, termasuk Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II. Puncak Gunung Arjuno terletak dalam satu punggungan yang sama dengan puncak Gunung Welirang, dan lebih dikenal sebagai kompleks Arjuno-Welirang.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020