Balikpapan (ANTARA) - Setelah resmi go public dan menjadi perusahaan terbuka, perusahaan pemberi jasa layanan sewa kendaraan PT Transkon Jaya Tbk mulai mewujudkan rencana-rencana perluasan bisnis perusahaan.

“Kami lakukan perluasan di tiga hal, yaitu jumlah dan jenis kendaraan yang disewakan, daerah layanan, dan bidang layanan,” kata Sekretaris Perusahaan Transkon Alexander Syauta, Minggu.

Di bidang layanan, PT Transkon Jaya Tbk yang selama ini fokus pada penyewaan kendaraan ringan berkemampuan offroad untuk angkutan logistik di komunitas pertambangan. Menurut Syauta, ini akan diperluas kepada industri perkebunan dan infrastruktur. Peluang dari kedua industri tersebut dilihat sangat menjanjikan.

Maka itu, dengan meluaskan bidang layanan, jumlah dan jenis kendaraan yang disewakan pun bertambah macamnya.

Baca juga: Perusahaan penyewaan kendaraan Transkon Jaya melantai di bursa

“Ke depan kita melihat adanya potensi ekspansi pada penyewaan kendaraan berat seperti truk dan kendaraan berat lainnya,” kata Syauta.

Selanjutnya, Transkon juga melihat peluang untuk berekspansi ke timur dan barat Indonesia, yaitu ke Sulawesi-Maluku-Papua dan ke Sumatera. Menurut Syauta, selama ini Transkon sebenarnya juga sudah melayani sampai Sumatera dan Papua, dan pihaknya yakin dengan adanya tambahan modal dari pasar modal realisasi ekspansi akan terus berkembang.

Hingga Juli 2020 perseroan sudah mencatatkan 90 klien dengan kendaraan mencapai 2.100 unit dan tersebar dari Kalimantan, Sumatera Utara, Jawa Timur, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Maluku Tenggara, hingga Papua tersebut.

Baca juga: Transkon Jaya IPO di tengah pandemi COVID-19

“Kami juga baru mendapatkan pelanggan baru di Maluku, di Pulau Halmahera. Pelanggan baru yang benar-benar baru,” kata Syauta.

Dari perluasan usaha ini Transkon Jaya berusaha menjadi pelopor perusahaan publik dari Balikpapan, Kalimantan Timur, yang dapat terus berpegang teguh pada etika bisnis dan lingkungan serta bisa mempertahankan pasar, bahkan meluaskannya pasar layanannya.

“Harapan kami Transkon dapat terus tumbuh dan berkembang secara dinamis, kompetitif, kokoh, dan berkelanjutan hingga masa yang akan datang,” kata Syauta.

Pada akhir Agustus lalu Transkon melepas 300 juta lembar saham ke publik dengan meraup dana segar hingga Rp93 miliar. Perusahaan yang berkantor di Jalan Mulawarman, Batakan, ini juga menyebut diri sebagai asli Balikpapan, di mana hampir seluruh karyawannya, termasuk direktur utama, adalah warga Kota Minyak. Transkon adalah perusahaan pertama dari Kalimantan yang sukses masuk bursa pasar modal Bursa Efek Indonesia. 

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020