Lebak (ANTARA News) - Ade bin Iyas (50), seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Lebak, Banten, meninggal dunia di Arab Saudi akibat mengidap penyakit paru-paru dan kini keluarganya menunggu kedatangan jenazah korban.

"Rencananya, hari ini jenazah dibawa ke kampung halamannya di Kandangsapi, Kecamatan Cijaku," kata Kepala Bidang Penempatan dan Tenaga Kerja Luar Negeri Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Kesejahteraan Sosial, Suprapto di Rangkasbitung, Senin.

Dia mengatakan, TKI yang meninggal dunia itu kini masih dalam proses pengembalian jenazah ke Tanah Air yang dilakukan oleh perusahaan pengerah jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) bersangkutan.

Ade bin Iyas, berangkat melalui PJTKI PT Bahtir Ikwana beralamat Condet no 06, Cililitan, Jakarta Timur sembilan bulan lalu."Saya menerima bahwa  laporan jenazah TKI itu rencana akan dibawa hari ini," katanya.

Suprapto mengakui  TKI warga Kabupaten Lebak itu tidak memiliki dokumen keberangkatan ke luar negeri namun PJTKI yang memberangkatkannya harus bertanggung jawab dan bisa mengurus kedatangan jenazah itu.

Menurut Suprapto, dirinya mengetahui kematian TKI itu dari media massa sebab dia tidak memiliki dokumen keberangkatan ke Arab Saudi sebagai tenaga kerja.

Menurut dia, hingga kini masalah TKI di Kabupaten Lebak belum bisa ditangani dengan baik karena sebagian besar mereka tidak terdaftar di kantor, sehingga sulit untuk mengawasi dan mendeteksi di luar negeri.

Seandainya, mereka melaporkan dan tercatat di kantor tentu bisa mengawasi baik melalui PJTKI, Kedutaan Besar RI dan majikan tempat ia bekerja.

"Saya menangani TKI jika ada kematian, tidak dibayar gaji atau penganiayaan," katanya.

Dia menyebutkan, TKI Kabupaten Lebak mereka bekerja ke luar negeri melalui sponsor yang ditunjuk PJTKI bersangkutan dan tanpa melapor ke pemerintah daerah.

Saat ini, TKI yang bekerja ke luar negeri diperkirakan jumlahnya mencapai 10.000 orang, namun yang terdaftar dokumen di Pemkab Lebak hanya 230 orang.

"Saya sudah beberapa kali menegur sponsor, maupun PJTKI agar melaporkan keberangkatan TKI pada Pemkab Lebak," jelasnya.

Sementara itu, seorang perwakilan PJTKI PT Bahtir Ikwan, Nuni, mengatakan jenazah Ade bin Iyas masih menunggu hasil otopsi rumah sakit di Arab Saudi sehingga belum bisa dikembalikan ke Indonesia.

"Saya berharap dalam waktu dekat ini dia bisa dipulangkan ke kampung halamannya untuk dikebumikan," katanya.(PK-MSR/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010