Bogor (ANTARA news) - Peristiwa pohon tumbang kembali terjadi, kali ini sebuah pohon jenis Petai Cina tumbang dan menimpa sebuah mobil Kontainer yang sedang melaju di Jalan Underpass Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jabar.

"Kejadiannya tiba-tiba, pohon langsung tumbang dan menghantam bagian depan mobil," ucap Darmanto (40) supir kontainer kepada Antara, Selasa petang.

Darmanto mengatakan peristiwa tumbangnya pohon tejadi sekitar pukul 17.40 WIB saat itu cuaca di Kota Bogor sedang di gujur hujan dari pukul 16.10 WIB.

Beruntung peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban luka, namun aktivitas dijalan menjadi tersendat dan macet panjangpun tidak terhindarkan.

Darmanto meyakinkan bahwa, sebelum pohon Petai Cina yang sudah tua itu tumbang, dirinya mendengar suara retak sebelum akhirnya menimpa mobil yang dia kendarai.

"Sebelumnya saya mendnegar suara retakan, ternyata benar setelah itu pohon yang berada disebelah kiri saya menimpa mobil," katanya sembari bersyukur pohon tersebut tidak mengenai bagian depan mobilnya.

Akibat hantam pohon yang berukuran cukup besar tersebut membuat bagian tengah kontenernya penyot tertimpa pohon.

Konterner dengan nomor polisi B 9325 ZR bermuatan puluhan ban mobil melintas di Jalan Underpass untuk mengantarkan puluhan ban tersebut ke daerah DKI Jakarta.

Namun karena musibah tersebut, pengiriman ban terpaksa ditunda untuk sementara waktu.

"Rencana mau dikirim ke Jakarta, malam ini sudah harus dikirim, tapi karena musibah ini sedikit tertunda. Saya bersyukur ini tidak merusak mobil," ucapnya.

Tumbangnya pohon Petai Cina tersebut membuat akses jalan Underpass menjadi tersendat.

Namun petugas Tagana dan aparat Kepolisian Polres Kota Bogor telah mengantisipasi dengan memitong kayu yang mengahalangi jalan.

Selain terhambat oleh pohon arus lalu lintas menjadi lambat dan macet dikarenakan jalan sekitar kawasan Underpass kondisinya berlubang-lubang sehingga laju kendaraan menjadi lambat, padahal akses jalan tersebut cukup padat baik dari Bogor ke arah Jakarta maupun sebaliknya. (T.PK-LR/R009)




Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010