Yogyakarta (ANTARA News) - Sensus Penduduk 2010 perlu mengakomodasi perubahan yang terjadi, sehingga data yang dikumpulkan sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya, kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Berkaitan dengan hal itu, ada tiga aspek yang perlu diperhatikan, yakni perubahan pola pekerjaan masyarakat, kondisi rumah setelah gempa, dan kepemilikan aset," katanya saat menerima kedatangan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Suharno di Yogyakarta, Jumat.

Ia mengatakan saat ini masih banyak penduduk yang di KTP-nya tertulis pekerjaannya petani, namun sebenarnya mempunyai pekerjaan lain yang penghasilannya mungkin jauh lebih besar.

"Bisa jadi di KTP tertulis petani, tetapi dia memperoleh penghasilan yang lebih besar justru dari pekerjaan lain, misalnya menjadi tukang bangunan," katanya.

Oleh karena itu, menurut dia, petugas dalam melakukan pendataan diharapkan betul-betul bisa lebih mendalam, baik yang menyangkut pekerjaan, penghasilan, dan kondisi rumah penduduk.

"Selain itu, yang juga penting adalah mengetahui aset yang ada di dalam rumah yang dimiliki penduduk. Data-data tersebut penting untuk membicarakan masalah kemiskinan," katanya.

Ia mengatakan pelaksanaan Sensus Penduduk 2010 diharapkan juga memperhatikan jadwal pilkada di tiga kabupaten yakni Bantul, Kulonprogo, dan Gunungkidul.

Selain itu, sosialisasi diharapkan juga sampai di desa, sehingga perangkat desa bisa membangun nuansa sensus di wilayahnya agar masyarakat bisa berpartisipasi maksimal dalam Sensus Penduduk 2010.

"Dengan demikian, ketika dilakukan pendataan oleh petugas sensus, masyarakat berada di tempat dan dapat memberikan data yang diperlukan secara jujur," katanya.

Sementara itu, Suharno mengatakan tujuannya menghadap gubernur untuk melaporkan persiapan Sensus Penduduk 2010 yang akan dilaksanakan mulai 1-31 Mei 2010.

"Sensus Penduduk 2010 akan diawali dengan pengumuman resmi oleh Presiden RI pada 1 Mei 2010. Hal itu akan ditindaklanjuti di daerah dengan pengumuman resmi oleh gubernur," katanya.

Menurut dia, pada Sensus Penduduk 2010 pencacahan dilakukan secara tim terdiri atas tiga orang yang bertugas untuk 3-7 blok sensus dan dikoordinasikan oleh seorang koordinator tim.

Variabel yang dikumpulkan sebanyak 43 variabel, dan juga akan mendata aspek teknologi informasi masyarakat.

"Jadwal pelaksanaan Sensus Penduduk 2010 adalah pencacahan listing pada 1-10 Mei 2010, pencacahan lengkap (1-31 Mei 2010), pencacahan `de facto` (15 Mei 2010), dan rilis angka sementara (17 Agustus 2010)," katanya.
(U.B015/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010