Penyebab lainnya karena sampah dan penyempitan kali oleh bangunan
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan mencatat terdapat 21 lokasi banjir di Jakarta Selatan disebabkan hujan dan meluapnya sungai pada Ahad (4/10) malam.

Kepala Sudin SDA Jakarta Selatan, Mustajab saat dikonfirmasi pada Senin menyebutkan, penyebab banjir selain karena curah hujan yang tinggi juga karena faktor lainnya.

"Penyebab lainnya karena sampah dan penyempitan kali oleh bangunan," kata Mustajab.

Berdasarkan catatan Sudin SDA Jakarta Selatan, lokasi banjir paling paling banyak ada di Kecamatan Pesanggrahan, yakni empat lokasi dengan ketinggian air 5-20 sentimeter (cm) dengan lama air tergenang 20-30 menit.

Keempat lokasi itu ada di Jalan Perdatam VII, Komplek Mini Country, Jalan Ciledug Raya dan Gang Pancoran Jalan Ulu Jami Raya.

"Penyebab karena curah hujan lebat di atas 80 mm per jam dan meluapnya anak Kali Pesanggrahan hulunya 175 cm," kata Mustajab.

Selanjutnya di Kecamatan Jagakarsa ada di tiga lokasi, dengan ketinggian 20-40 cm dan rentang waktu air tergenang selama 25-30 menit.
Yakni Jalan Batu Belah Cipedak, Jalan Moh Kahfi 2 dan Jalan Balai Rakyat.

"Untuk penyebab karena intensitas hujan cukup deras dan saluran tidak menampung," katanya.

Baca juga: Banjir di Kemang Selatan X belum surut, 30 warga masih mengungsi
Baca juga: Jakbar siapkan embung di tiga lokasi rawan banjir


Berikutnya di Kecamatan Pasar Minggu ada di tiga lokasi dengan ketinggian mulai 5-50 cm dan lama waktu genangan 20-60 menit.

Ketiga lokasi di Kecamatan Pasar Minggu terjadi di Jalan Jati Padang Baru, Jalan A Yani Gang Annur RT 14, RW 06 dan Jalan NIS kelurahan Cilandak Timur.

Untuk banjir di Jalan Jati Padang Baru dan Jalan A Yani karena meluapnya Kali Polo. Di Pintu Air Betawi, air mengumpul sehingga pintu air dibuka untuk mengurai banjir di Kecamatan Jagakarsa.

Sedangkan banjir di Jalan NIS Kelurahan Cilandak Timur dikarenakan meluapnya Kali Krukut.

Lokasi Banjir berikutnya di Kecamatan Cilandak, dengan ketinggian 15-30 cm dengan lama waktu tergenang 10-60 menit, terjadi di Jalan Pangeran Antasari depan Pasar Cipete Selatan, Jalan Terogong Raya dan Jalan RS Fatmawati depan UOB Gandaria Selatan.

Penyebab banjir karena hujan intensitas tinggi dan saluran air tidak dapat menampung luapan air hujan.

Untuk wilayah Kecamatan Kebayoran Baru, genangan terjadi di tiga lokasi, yakni Jalan H Nawi, Jalan Sudirman Segemen Kolong Semanggi dan Jalan Sudirman Segmen Menpan RB dengan ketinggian 10-40 cm dan lama waktu genangan 10-25 menit.

Penyebab banjir di ketiga lokasi ini karena air antre masuk ke saluran air.

Genangan di Kecamatan Kebayoran Lama terjadi di Jalan Iskandar Muda depan Gandaria City, Jalan Ciledug Raya, Jalan Ciledug Raya dengan ketinggian 10-40 cm dengan lama waktu genangan terjadi 25 menit.

Penyebab banjir dikarenakan intensitas hujan deras dan saluran air tidak menampung.

Untuk Kecamatan Mampang Prapatan, banjir terjadi di Jalan Kemang Utara IX, ketinggian 20 cm lama waktu 30 menit dan penyebabnya kenaikan tinggi muka air Kali Mampang.

Di Kecamatan Tebet, banjir terjadi di Jalan Tebet Barat Dalam dengan ketinggian 10 cm, lama waktu 20 menit dan penyebabnya luapan penghubung (PHB) Rawabilal.
 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020