Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Sektor (Polsek) Metro Kalideres menduga sumber api yang menyebabkan kebakaran pabrik pembuat sandal "Swallow" berasal dari tumpukanbahan kimia.

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Metro Kalideres, Inspektur Dua Herru YS saat dikonfirmasi melalui telepon selular di Jakarta, Senin, mengatakan dugaan penyebab kebakaran itu berdasarkan keterangan saksi dari pemilik pabrik dan karyawan PT Sinar Jaya Perkasa.

Herru menuturkan saksi juga mengungkapkan bahan kimia itu secara mendadak menimbulkan sumber api di sebuah gudang penyimpanan hingga cepat merambat ke bagian lain.

Keterangan kedua saksi mata itu berbeda dengan pernyataan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Bencana Alam DKI Jakarta, Paiman Napitupulu yang menyebutkan dugaan penyebab kebakaran akibat kesalahan manusia (human error).

Paimin menuturkan dugaan adanya kesalahan manusia itu saat ada karyawan yang menghidupkan mesin forklift atau kendaraan pengangkut barang, kemudian terjadi arus pendek yang menimbulkan percikan api dan menyambar bahan kimia.

Selain itu, sumber api juga membakar karet merupakan bahan pembuat sandal sehingga mempercepat proses pembakaran yang melalap bangunan pabrik.

Paimin mengungkapkan dugaan itu berdasarkan hasil penyelidikan dari petugas damkar yang meminta keterangan dari saksi sekaligus korban pada insiden kebakaran pabrik Swallow itu.

Kanit Reskrim Polsek Metro Kalideres mengungkapkan polisi mendapatkan kesaksian jarak antara forklift dengan tumpukan material kimia cukup berjauhan.

Herru menjelaskan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri sudah melakukan olah tempat kejadian, namun belum ada hasilnya karena masih menunggu contoh dari beberapa jenis bahan kimia yang terbakar.

"Pihak perusahaan sudah meminta bahan kimianya terbakar kepada importir, karena semua persediaan barangnya terbakar sehingga tidak ada sisa," ujar Herru seraya menambahkan pihaknya belum bisa memastikan apakah pemicu sumber api itu berasal dari suhu udara atau ada faktor lainnya.

Polisi juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap sejumlah manager perusahaan terkait dengan peristiwa kebakaran yang menewaskan empat karyawan itu.

Penyidik akan memfokuskan pertanyaan seputar sistem pengamanan gedung dan data-data karyawan yang berada di lokasi kebakaran ketika insiden itu terjadi di dalam pabrik.

Sebelumnya, kebakaran pabrik PT Sinar Jaya Perkasa yang berlokasi di Jalan Kamal Raya Nomor 34, Kalideres, Jakarta Barat itu terjadi Kamis (11/3), menewaskan empat orang, yakni Rusli Karmoko, Liana binti Edi, Andriana, serta Parngat.(T014/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010