Kabul (ANTARA News/AFP) - Jumlah tentara asing yang tewas di Afghanistan selama tahun ini meningkat menjadi 131, dengan kematian seorang prajurit dalam serangan bom rakitan Taliban di wilayah selatan negara itu, kata NATO Selasa.

Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) NATO mengatakan, tentara tersebut tewas oleh ledakan bom rakiten (IED) Senin.

Sejauh ini, kebangsaan tentara tersebut tidak diungkapkan, sesuai dengan kebijakan ISAF, demikian pula lokasi sebenarnya kejadian itu.

Menurut perhitungan AFP berdasarkan angka yang dikeluarkan laman independen icasualties.org, jumlah tentara asing yang tewas akibat perang di Afghanistan selama tahun ini telah mencapai 131 orang.

Jumlah ini lebih besar ketimbang 78 prajurit yang tewas pada kuartal pertama tahun 2009.

IED adalah bom rakitan yang digunakan oleh gerilyawan Taliban. Bom itu menggunakan bahan-bahan murah dan mudah diperoleh, termasuk pupuk dan tombol sederhana.

Bom rakitan ini dianggap sebagai alat yang sangat efektif untuk membunuh tentara, baik prajurit Afghanistan maupun negara-negara Barat, yang bertempur untuk memadamkan pemberontakan, yang kini memasuki tahun kesembilan sejak rezim Taliban digulingkan dalam serangan yang dipimpin AS pada 2001.

Para perwira intelijen militer AS mengatakan, lebih dari 90 persen tentara asing yang tewas diakibatkan ledakan IED itu.

Jumlah tentara asing di bawah komando AS dan NATO diperkirakan akan mencapai 150.000 pada Agustus depan, pada saat operasi untuk menghentikan perang ditingkatkan guna mencapai batas-waktu pertengahan 2011 yang ditetapkan Presiden AS, Barack Obama, bagi dimulainya penarikan mundur tentara mereka.

(Uu.H-AK/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010