Jakarta (ANTARA News) - Komisaris Independen PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk Aviliani mendorong bank milik pemerintah tersebut mengakuisisi Bank Agroniaga Tbk.

"BRI sangat berminat mengakuisisi Bank Agro untuk menguatkan aset dan memperluas pasar," kata Aviliani ketika dihubungi ANTARA, Rabu.

Apalagi, kata dia, persaingan terhadap bank asing akan lebih ketat pada 2011 sehingga bank milik pemerintah harus menguatkan asetnya.

Dikatakannya, dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Bank BRI Tbk pada Mei mendatang rencana akuisisi Bank Agro tersebut menjadi salah satu agenda.

"Setelah diputuskan melalui RUPS baru akan dibicarakan rencana selanjutnya. Bank pemerintah wajar saja mengakuisisi bank yang lain," kata Aviliani.

Dikatakannya, sebagai komisaris indenpenden dirinya belum bisa membicarakan rencana lebih lanjut akuisi Bank Agro sebelum ada keputusan RPUS.

Informasi yang dihimpun ANTARA, negoisasi harga rencana aksi masih berjalan alot karena nilai penawaran dari BRI dan permintaan dari Bank Agro belum mencapai titik temu.

Bank BRI dan Bank Agro yang sama-sama didampingi penasihat keuangan telah melakukan pertemuan untuk membicarakan harga pembelian bank milik dana pensiun perkebunan, Jamsostek dan yayasan sarana wanajaya tersebut, tapi belum ada kesepakatan harga.

BRI memberikan penawaran Rp110 per saham sedangkan Bank Agro meminta BRI bisa menaikkan harga penawaran tersebut.

Harga saham Bank Agro di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu ini ditutup melemah Rp10 dari Rp127 menjadi Rp117.
(T.R024/
R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010