Pontianak (ANTARA News) - Belasan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia dan Koalisi Badan Eksekutif Mahasiswa Khatulistiwa Kalimantan Barat, Jumat pagi, berunjukrasa menyambut kunjungan Wapres Boediono ke Pontianak.

Menurut koordinator aksi Imam Wahyudi, unjukrasa digelar sebagai wujud keprihatinan atas kondisi bangsa dan negara yang menurut mereka tengah terpuruk karena berbagai masalah terutama korupsi.

Mereka beraksi di Bundaran Tugu Deugulis Universitas Tanjungpura sambil mengibarkan bendera organisasi dan meneriakkan yel-yel anti korupsi dan penolakan kunjungan Boediono.

Sementara puluhan petugas kepolisian dan Brigade Mobile Polda Kalbar berjaga-jaga di sisi lain Bundaran Tugu Deugulis.

Ia menambahkan, penanganan korupsi masih terkesan tebang pilih untuk kasus-kasus tertentu.

Ia mencontohkan penuntasan skandal Bank Century yang berlarut-larut padahal sejak Agustus 2009 Komisi Pemberantasan Korupsi sudah memasuki tahap penyelidikan, sedangkan di sisi lain, pengusutan kasus suap yang melibatkan partai oposisi pemerintah tergolong cepat.

"Ada kesan kalau pengusutan kasus suap pemilihan dewan gubernur BI sebagai serangan balik atau barter dalam kasus Bank Century," kata Imam Wahyudi.

Para mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Pemuda Kalbar Peduli Indonesia itu meminta KPK tegas, berani dan independen menangani upaya hukum skandal Century.

Selain itu, seluruh pihak mewaspadai dana program nasional pemberdayaan masyarakat yang berasal dari utang International Monetary Fund.

"Pemerintah Pusat harus memprioritaskan Kalbar dalam pembangunan daerah," kata Imam Wahyudi.

Permasalahan di perbatasan seperti kemiskinan, keterbatasan infrastruktur dan layanan publik lainnya segera diatasi demi kemakmuran masyarakat.

Wapres Boediono dan rombongan dijadwalkan berkunjung ke Kalbar selama dua hari. Kunjungan tersebut untuk meninjau pelaksanaan PNPM, layanan kesehatan dan keluarga berencana, bertemu pelajar serta menanam pohon.

(T011/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010