Koror, Palau (ANTARA News) - Presiden Taiwan Ma Ying-jeou mengatakan pada Sabtu bahwa ia telah menginstruksikan pihak militer untuk siaga setelah menerima laporan lebih lengkap tentang tenggelamnya kapal patroli Angkatan Laut Korea Selatan di laut antara China dan semenanjung Korea.

Ma, yang sedang mengadakan kunjungan ke Palau, diberitahu stafnya tentang insiden itu Jumat malam dan jumpa pers yang diadakannya terputus.

Ia segera mengadakan pertemuan darurat dengan pihak keamanan dan memerintahkan mekanisme keamanan nasional Taiwan diaktifkan.

Pada Sabtu pagi, Presiden Ma mengadakan sidang dengan para pejabat di Taipeh, termasuk Wakil Presiden Vincent Siew, Menteri Pertahanan Nasional Kao Hua-chu, Perdana Menteri Wu Den-yih dan Ketua Legislatif Wang Jin-pying, kata juru bicara Kantor Kepresidenan Lo Chih-chiang, yang menyertai Ma dalam lawatan diplomatik ke negara-negara sekutu Pulau Pasifik.

Ma memutuskan untuk melawat ke Palau sebelum terbang kembali Sabtu malam, kata Lo.

Presiden Ma tiba di Palau sekitar Jumat siang sebagai bagian dari lawatan enam hari ke seluruh enam negara yang menjadi sekutu Taiwan di Pasifik Selatan. Ma telah mengunjungi Marshall Islands, Karibati, Tuvalu, Nauru dan Kepulauan Solomon.

Menurut laporan-laporan kantor berita asing, kapal AL Korea Selatan dengan 104 personel di dalamnya tenggelam di lepas pantai barat negara itu setelah ledakan yang belum diketahui.

Sebanyak 48 pelaut telah diselamatkan, kata seorang perwira militer kepada AFP. Sementara itu, seorang juru bicara militer Korea Selatan mengatakan, hingga sejauh ini belum ada indikasi bahwa Korea Utara terlibat dalam insiden itu, kata laporan-laporan.

Sebelumnya stasiun TV Korea Selatan "SBS" melaporkan kapal patroli militer Korea Selatan dihantam torpedo Korea Utara sebelum tenggelam.(A051/M016)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010