Hyderabad (ANTARA News) - Polisi India, Selasa ini, memberlakukan jam malam di sepertiga wilayah selatan kota Hyderabad, yang menjadi markas dua perusahaan raksasa IT global, Google dan Microsoft, setelah sehari sebelumnya diguncang bentrok sektarian antar-agama.

Sekurang-kurangnya seorang tewas dalam perang jalanan antara geng Hindu melawan geng Muslim selama kekerasan yang dipicu oleh perdebatan dalam soal dekorasi untuk satu festival keagamaan, demikian pejabat polisi Hyderabad Superintendent A.K. Khan kepada AFP.

Dia mengatakan, sang korban, seorang pemuda Hindu, ditikam sampai mati Senin kemarin, dan sejumlah orang lainnya terluka.

"Kami telah menerapkan jam malam di bagian-bagian kota karena kami tidak ingin situasi ini menjalar," kata Khan.

Kekerasan menyebar di sepanjang minggu di kota tua Hyderabad yang didominasi penduduk Muslim, di mana kedua kelompok saling melempar batu di dekat simbol pariwisata kota itu, Masjid Charminar.

Lima masjid yang lebih kecil dan sebuah kuil Hindu rusak berat, sementara toko-toko, bus dan mobil terbakar, demikian polisi India.

Hyderabad, kota berpenduduk delapan juta orang, telah menarik investasi kelas berat dari perusahaan-perusahaan teknologi informasi dan farmasi global, dan menjadi simbol dari kemajuan ekonomi India.

Tapi kota ini juga menderita akibat bentrok antar kelompok yang sudah terjadi bertahun-tahun dan kekacauan yang terus meningkat menyusul rencana pembagian negara bagian Andhra Pradesh menjadi dua entitas budaya, sebuah rencana yang mendorong pula polisi menerapkan jam malam beberapa bulan yang lewat lalu.

Serangan berulang-ulang dan blokade jalan raya serta rel kereta api di kota yang menjadi ibukota Andhra Pradesh itu telah menyebabkan kekacauan bisnis selama tahun lalu.

Para analis mengatakan kerusuhan telah menciptakan ketidakmenentuan di kalangan investor, kendati jejaring sosial Facebook belum lama ini di bulan ini memilih Hyderabad sebagai cabang India pertamanya.

Polisi telah memasang peringatan, Selasa, setelah umat Hindu memperingati kelahiran dewa kera dalam kepercayaan Hindu, Hanoman.

Toko-toko dan kantor-kantor tutup, sementara jalanan menjadi sepi karena orang-orang lebih suka tinggal dalam rumah.

Polisi berpatroli dalam kekuatan besar di seluruh kawasan yang bergolak itu, yang kembali tenang seharian ini.

"Jam malam akan tetap diberlakukan sampai situasi kembali normal," kata Sabita Indra Reddy, Menteri Dalam Negeri Andhra Pradesh.

Bintang Hyderabad bersinar selama 1990an setelah India berhasil membangun pusat IT yang menawarkan jasa rendah biaya kepada perusahaan-perusahaan multinasional yang setengah kali biaya pasar domestik.

Negara bagian baru yang direncanakan menjadi pusat IT baru, Telangana, akan mengangkat derajat wilayah miskin Andhra Pradesh yang selalu kekeringan dan selama ini diabaikan pemerintah negara bagian Andhra Pradesh. (*)

AFP/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010