Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo melantik 12 orang duta besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk negara-negara sahabat di Istana Negara Jakarta, Senin.

Pengangkatan ke-12 orang duta besar itu berdasarkan Surat Keputusan (Keppres) No. 106/P tahun 2020 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI tertanggal 19 Oktober 2020.

Presiden lalu mengambil sumpah bagi seluruh duta besar yang dilantik tersebut.

"Saya bersumpah/berjanji bahwa saya untuk diangkat menjadi duta besar luar biasa dan berkuasa penuh akan setia kepada UUD RI tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Presiden Joko Widodo memimpin pengucapan sumpah jabatan para duta besar di Istana Negara Jakarta.

Hadir dalam pelantikan tersebut antara lain Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan pejabat terkait lainnya.

Baca juga: Presiden meyakini perekonomian Indonesia akan pulih

Baca juga: Presiden : Pandemi COVID-19 jadi momentum penguatan kesehatan nasional


"Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan melakukan dengan setia segala perintah dan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pemerintah pusat dan saya akan memenuhi dengan setia segala kewajiban lain-lain yang ditanggungkan kepada saya oleh jabatan Luar Biasa dan Berkuasa Penuh," ujar Presiden.

Kedua belas nama Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI tersebut adalah:

1. Dindin Wahyudin, Dubes LBBP RI untuk Republik Senegal merangkap Republik Cabo Verde, Republik Gambia, Republik Guinea, Republik Guinea Bissau, Republik Mali, Republik Pantai Gading dan Republik Sierra Leone berkedudukan di Dakar

2. Roem Kono, Dubes LBBP RI untuk Bosnia dan Herzegovina, berkedudukan di Sarajevo

3. Dewi Savitri Wahab, Dubes LBBP RI untuk Kerajaaan Denmark merangkap Republik Lithuania, berkedudukan di Kopenhagen

4. Nana Yuliana, Dubes LBBP RI untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, Jamaika, Republik Dominika dan Haiti berkedudukan di Havana

5. Heri Akhmadi, Dubes LBBP RI untuk Jepang merangkap Federasi Mikronesia, berkedudukan di Tokyo

6. Elmar Iwan Lubis, Dubes LBBP RI untuk Republik Irak, berkedudukan di Baghdad

7. Iwan Bogananta, Dubes LBBP RI untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan republik Mekedonia, berkedudukan di Sofia

8. Jose Antonio Morato Tavares, Dubes LBBP RI untuk Federasi Rusia merangkap Belarus, berkedudukan di Moskow

9. Desra Percaya, Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Inggris merangkap Irlandia dan International Maritime Organization (IMO), berkedudukan di London

10. Chalief Akbar Tjandraningrat, Dubes LBBP RI untuk Republik Rakyat Aljazair, berkududukan di Alger

11. Lutfi Rauf, Dubes LBBP RI untuk Republik Arab Mesir, berkedudukan di Kairo

12. Rachmat Budiman, Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Thailand merangkap United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) berkedudukan di Bangkok.

Setelah mengucapkan sumpah, para duta besar LBPP mendapat ucapan selamat dari Presiden Jokowi dan berfoto bersama.

Baca juga: Pelajaran tentang pentingnya komunikasi publik untuk UU Ciptaker

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020