Pekanbaru (ANTARA News) - Banjir akibat meluapnya Sungai Kuantan di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, telah menggenangi ratusan rumah, kebun, dan persawahan warga.

Menurut Darmi, warga Desa Sikaping, yang ditemui Selasa, banjir luapan Sungai Kuantan mulai terjadi pada Senin (5/4) malam. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa atau sekitar setengah meter.

Musibah tersebut melanda sejumlah desa yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pangar, Kuantan Tengah dan Benai. Jumlah korban banjir diperkirakan mencapai 195 kepala keluarga (KK).

Kondisi paling parah terdapat di dua desa di Kecamatan Benai yakni di Desa Sikaping dan Pulau Ingu karena korban banjir mencapai 105 KK. Sejauh ini belum ada korban jiwa, namun warga mulai mengungsi ke rumah kerabat mereka yang tak terkena banjir.

"Sampai sekarang belum ada bantuan untuk korban banjir," ujarnya.

Darmi mengatakan banjir mulai mengganggu aktivitas warga. Sebabnya, jalan desa terputus akibat tergenang banjir sehingga warga harus menggunakan sampan.

Ia mengatakan banjir akibat luapan Sungai Kuantan sudah menjadi langganan untuk warga setempat. Banjir terakhir melanda daerah tersebut pada Desember 2009, yang mengakibatkan warga mengungsi.

(T.F012/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010