Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat pada pembukaan pasar naik 0,32 persen, karena pasar didominasi aksi beli oleh pelaku pasar terhadap saham-saham industri pertambangan dan obat-obatan.

Indeks BEI bertambah 9.585 poin menjadi 2.860,427 dan indeks LQ-45 naik 2,752 poin atau 0,32 persen menjadi 553,622 poin.

Analis PT Millenium Danathama Securities, Ahmad Riyadi di Jakarta, Jumat mengatakan, aksi beli saham oleh pelaku pasar yang terpicu oleh membaiknya saham-saham AS.

Kenaikan indeks BEI juga karena saham-saham di pasar modal Indonesia telah mengalami koreksi, meski sebelumnya sempat meliwati angka 2.900 poin, katanya.

Menurut dia, menguatnya indeks terutama didukung oleh saham energi seperti Indyka Energi, Kalbe Farma dan Bumi yang berhasil mengalami transaksi berkisar antara empat juta hingga sembilan juta lebih sehingga nilai jualnya juga mengalami kenaikan.

"Kami optimis indeks BEI akan kembali menguat hingga mencapai angka 2.900 poin sebagaimana yang pernah terjadi beberapa hari lalu, " katanya.

Ia mengatakan, saham-saham yang mengalami kenaikan harga yang paling tinggi antara lain Gudang Garam naik Rp200 menjadi Rp28.300, Indyka Energi menguat Rp100 menjadi rp30.75, saham Astra Internasional bertambah rp100 menjadi rp9.900 dan saham Telkom naik Rp50 menjadi Rp8.150.

Kenaikan saham itu masih akan terjadi pada sore nanti, ujarnya.
(CS/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010