Denpasar (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Peru sepakat untuk meningkatkan hubungan kedua negara melalui penandatanganan Persetujuan Kerja Sama Ekonomi dan Teknik.

Kepala Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya Kedutaan Besar Indonesia di Peru, Yogi Istadi, kepada ANTARA di Denpasar, dari Lima, Peru, Sabtu, menyatakan, penandatangan kesepakatan itu dilakukan pada Jumat siang waktu Peru (9/4).

Naskah persetujuan itu, katanya, ditandatangani Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri, Retno L Marsudi, dan Pejabat Wakil Menteri Luar Negeri Urusan Asia, Kawasan Pasifik, Afrika dan Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Peru, Quesada Inchaustequi, di gedung KBRI di Lima, Peru.

"Persetujuan Kerja Sama Ekonomi dan Teknik ini merupakan perjanjian payung bagi berbagai kesepakatan kerjasama bilateral lainnya di bidang ekonomi dan teknik antara Indonesia-Peru," kata Istadi.

Selain itu, katanya, kesepakatan ini menjadi dasar dari pelaksanaan Sidang Komisi Bersama Indonesia dan Peru untuk membahas dan menggali berbagai bidang kerjasama lain guna meningkatkan hubungan di bidang perdagangan, investasi, dan kerjasama teknik kedua negara.

Penandatanganan naskah kesepakatan itu, menurut Istadi, merupakan salah satu hasil dari pembicaraan bilateral antara delegasi Indonesia dan delegasi Peru.

Indonesia dan Peru memperingati hubungan diplomatik ke-35 pada tahun ini. "Dalam rangka peringatan ini, Indonesia telah melaksanakan pameran batik dan tenun ikat di Lima, Peru, pada 8 April lalu," katanya.

Kedua negara telah cukup lama menjalin hubungan dagang. Kedua delegasi menyambut baik pertumbuhan perdagangan yang cenderung selalu positif antara kedua negara dari tahun ke tahun.

"Di tengah krisis keuangan internasional, hubungan bilateral perdagangan kedua negara masih menunjukkan pertumbuhan," katanya.

Pada 2009, nilai perdagangan antarkedua negara mencapai 87,6 juta dolar AS atau meningkat 0,98 persen dibanding 2008, sehingga kedua delegasi sepakat untuk mencari cara untuk meningkatkan lebih lanjut hubungan perdagangan dan investasi.

Dalam pertemuan tersebut kedua delegasi juga membahas mengenai saling dukung di berbagai fora internasional, di antaranya kesepakatann kedua negara untuk saling mendukung dalam keanggotaan Dewan HAM PBB periode 2011-2014.
(T.A037/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010