Purworejo (ANTARA News) - Kedua orang tua Briptu Iwan Eko Nugroho meminta polisi untuk mengusut tuntas misteri kematian anaknya saat bertugas di Pos Polisi Kentengrejo, Kecamatan Purwodadi, Purworejo, Jawa Tengah, bersama Bripka Wagino yang juga tewas.

Orang tua Iwan saat ditemui usai pemakanan anaknya di pemakaman umum Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Purworejo, Minggu, meminta polisi segera membongkar misteri kematian anaknya itu.

"Saya sudah mengikhlaskan anak saya mengabdi pada kepolisian, kematian anak saya yang sangat sadis harus diungkap," kata ibu Iwan, Sri Tuskamti sambil terisak.

Setelah mengetahui kematian anaknya, Sri sempat tidak sadarkan diri dan terus menangis. Ia sangat "shock" saat kali pertama menerima kabar anaknya tewas.

"Saya tidak rela, saya tidak ikhlas, pokoknya harus diungkap," pintanya.

Ayah Iwan, Aiptu Wagiman, dalam menghadapi kematian anaknya tampak lebih tenang dan ikhlas.

"Saya minta untuk diusut dan ditindaklanjuti. Kematian Iwan kehendak Allah, kami tidak bisa mengelakkannya," katanya.

Wagiman mengaku dirinya sangat terpukul ketika kali pertama mendengar anaknya meninggal. Dia mengetahui nasib malang anaknya dari keponakannya.

Prosesi pemakaman Briptu Iwan dilaksanakan secara militer dan dihadiri langsung oleh Kapolda Jateng Irjen Pol. Alex Bambang Riatmojo.

Jenazah Briptu Iwan sebelumnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk keperluan outopsi.

Ambulans yang membawa jenazah korban tiba di rumah duka di Jenar Lor RT 02 RW 02 Senin (11/4) sekitar pukul 03.00 dini hari.

Sebelumnya disemayamkan, jenazah diberangkatkan dengan upacara militer yang dipimpin langsung oleh Kapolres Purworejo AKBP Agus Kristiwan dan dihadiri puluhan anggota kepolisan polres setempat.

Kapolda Jawa Tengah Bambang Riatmojo mengatakan bahwa kedua anggota Polres Purworejo, yakni Briptu Iwan Eko Nugroho dan Bripka Wagino, tewas ditembak di Pos Polisi Kentengrejo,Kecamatan Purwodadi.

Namun, Kapolda tidak bersedia menegaskan pelaku penembakan

tersebut serta motif penembakan yang dilakukan terhadap petugas yang sedang menjalankan tugas tersebut.

(U.H018/D007/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010