Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) memperkirakan laba pada tahun ini terancam turun dibandingkan 2009 yang tercatat Rp10,35 triliun, akibat kekurangan pasokan gas, demikian Direktur Keuangan PLN Setio Anggoro Dewo di Jakarta, Rabu.

"Pada 2009, PLN dapat tambahan gas 451 BBTUD, sehingga menyumbang laba cukup besar," katanya, namu pada 2010 pasokan gas ke PLN dipastikan turun.

Direktur Manajemen Bisnis dan Risiko PLN Murtaqi Syamsuddin menambahkan, kondisi pasokan gas pada 2010 sangat memprihatikan, padahal pada 2009 pasokan gas bertambah menjadi 283.000 BBTUD dari tahun 2008 yang 185.000 BBTUD.

Tambahan pasokan gas itu mencakup PLTGU Muara Tawar 230 BBTUD, Tanjung Priok 30 BBTUD, Grati 50 BBTUD, Muara Karang 20 BBTUD, Cilegon 30 BBTUD, Gresik 63 BBTUD, dan Belawan 28 BBTUD.

Akibatnya, konsumsi BBM pada 2009 turun dari 11,3 juta kiloliter pada 2008 menjadi hanya 8,9 juta kiloliter.

"Penghematan biaya bahan bakar dari gas ke BBM ini mencapai Rp9,71 triliun," ujar Murtaqi.

Namun, mulai awal Maret 2010 lalu, pasokan gas ke PLTGU Muara Tawar, Bekasi, turun cukup besar, padahal sebelumnya Muara Tawar mendapat pasokan gas hingga 230 BBTUD dan kini hanya terealisasi 100 BBTUD.

"Malah kadang hanya 60 BBTUD," kata Murtaji.

Menurutnya, jika kondisi penurunan pasokan gas ke Muara Tawar bertahan hingga akhir tahun, maka biaya pokok penyediaan PLN akan bertambah hingga Rp3 triliun.

"Akibatnya, subsidi juga bertambah Rp3 triliun," ujarnya. (*)

K007/A023/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010