Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mengerahkan sekitar 600 personil untuk mengamankan Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pascainsiden kerusuhan antara warga dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Kurang lebih 600 personil diterjunkan," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar saat dikonfirmasi melalui telepon selular di Jakarta, Kamis.

Boy mengatakan ratusan personil polisi itu berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Utara dan Polres Metro Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KPPP) Tanjung Priok.

Selain mengamankan lokasi kejadian, Boy menyatakan polisi juga akan membersihkan kotoran dan puing kendaraan yang dibakar warga pascakerusuhan penolakan penertiban makam.

Sebelumnya, ribuan warga dan Satpol PP terlibat bentrokan saat penertiban makam Habib Hasan bin Muhammad Al Hadad atau Mbah Priok, Rabu (14/4) sejak pukul 08.00 WIB.

Pada bentrokan itu terdapat tiga orang tewas dari petugas Satpol PP, serta korban luka hingga mencapai 134 orang terdiri dari anggota polisi sebanyak 10 orang, Satpol PP (69 orang) dan warga (55 orang).

Warga juga membakar sedikitnya 46 unit kendaraan milik Satpol PP dan Polri termasuk truk kendaraan berat untuk menertibkan bangunan liar di sekitar makam Mbah Priok.

Terkait situasi terakhir pascabentrokan di Koja, Boy menyatakan relatif aman dan masyarakat mulai beraktfitas normal dan polisi berusaha membersihkan puing kendaraan yang dibakar.

Boy menuturkan untuk menyelesaikan sengketa lahan tanah makam Mbah Priok seluas 5,4 hektar itu, pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, ahli waris dan pihak terkait lainnya mengadakan pertemuan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/4) siang.(T014/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010