Pasuruan (ANTARA News) - Direktur Eksekutif Lembaga Pers dr. Soetomo, Priyambodo RH menyatakan, kehadiran media massa sosial, mulai facebook, blogger dan twitter merupakan ancaman keberadaan wartawan yang bekerja di media massa, baik wartawan media cetak, online, radio dan televisi.

"Karena itu, wartawan media masa harus selalu terus menerus meningkatkan kapasitas dan kemampuan untuk lebih profesional," kata Priyambodo yang juga Ketua bidang Multimedia PWI Pusat, di Pasuruan, Jatim, Sabtu.

Dalam loka karya jurnalisitik yang diselenggarakan LPDS bekerja sama dengan Mobil Cepu Limited (MCL) di Taman Dayu Pasuruan itu, dia mengatakan, kehadiran media masa sosial bisa menjadi pesaing media massa tempat para wartawan bekerja.

"Kalau wartawan tidak sungguh-sungguh dalam bekarya, sudah sewajarnya kalau kemudian posisinya diambil alih oleh media masa sosial," katanya.

Dia menjelaskan, standar kompetensi atau pendapatan wartawan sudah seharusnya layak. Setidaknya, harus bisa di atas UMR (upah minimum regional), karena pekerjaan wartawan merupakan pekerjaan intelktual yang harus dibedakan dengan pekerja lain.

Namun katanya, kalau dikaitkan dengan standar kompetensi seharusnya harus diimbangi dengan kemampuan yang lebih profesional. Wartawan dalam bekerja harus padat karya dan padat ide. "Wartawan tidak boleh berhenti menulis dengan hanya memperhitungkan gaji," katanya menjelaskan.

Dalam loka karya yang diikuti sekitar 35 wartawan Bojonegoro, Tuban, Blora, Jombang, Mojokerto dan Surabaya itu, berlangsung 16-18 April 2010.
(Ant/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010