kLondon (ANTARA News) - Para tamu perkawinan pasangan Inggris-Australia menyaksikan dua mempelai mengucapkan ikrar melalui Internet, Sabtu, Pernikahan online itu terjadi menyusul awan debu gunung yang mengganggu penerbangan di Eropa membuat mereka terdampar di Dubai, Uni Emirat Arab.

Sean Murtagh (24) dari London barat, dan istrinya yang baru, Natalie, warganegara Australia yang berusia 30 tahun, menikah di catatan sipil di Brisbane tiga pekan lalu.

Namun, mereka juga merencanakan acara buat keluarga dan teman mereka di Ealing, London barat.

Pasangan tersebut terbang pulang dari rumah mereka di ibukota Queensland untuk upacara tersebut namun terjebak ketika mereka mengubah jalur penerbangan di Dubai, Kamis.

Staf di hotel bandar udara mereka membantu mereka mengucapkan ikrar pernikahan di Internet.

"Mereka telah merias lobi hotel. Mereka membuatkan kami kue pernikahan tiga tingkat, memasang laptop dengan Skype dan satu proyektor," kata Sean Murtagh.

"Apa yang telah mereka kerjakan buat kami sungguh luar biasa. Itu telah menjadi hari yang luar biasa. Kami takkan pernah melupakannya, tapi kami tentu saja takkan melupakannya sekarang," kata pasangan tersebut.

Mempelai pria bahkan meminjam kemeja dan celana panjang sementara pengatin perempuan mengenakan pakaian yang ada di tasnya.

Caroline Black, yang melakukan upacara Online dari London, mengatakan, "Itu sebenarnya sama saja dengan acara pernikahan lain, kecuali sang mempelai laki-laki dan perempuan tak ada di sana."(C003/A008)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010