Sidoarjo (ANTARA News) - Jalan Raya Porong, Sidoarjo, Jawa Timur mulai terancam semburan baru lumpur di kawasan eksplorasi PT Lapindo Brantas di sebelah timur Jalan Raya Porong yang kini sudah mengeluarkan material lumpur.

"Semburan itu sebelumnya hanya mengeluarkan material air dan gas, tapi sejak semalam (17/4) di semburan baru tersebut sudah mulai mengeluarkan material lumpur," kata Staf Divisi Gas di Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Yogi Yuristama, Minggu.

Akibatnya, semburan baru yang kini mengeluarkan material lumpur itu semakin mengancam Jalan Raya Porong dan jalur rel KA.

"Lberan lumpur bercampur air saat ini sudah terlihat hampir menggenangi sisi timur Jalan Raya Porong," katanya.

Untuk menanggulangi dampaknya, BPLS telah menerjunkan beberapa orang pekerja untuk melakukan tindak pengamanan lokasi dengan membuat garis pembatas dari pasir.

"Kami beri garis pembatas supaya semburan baru tersebut tidak diterjang pengendara bermotor," katanya.

Munculnya semburan yang mengandung gas metan yang mudah terbakar itu terletak di saluran air di pinggir Jalan Raya Porong yang menghubungkan Surabaya dengan Pasuruan dan Malang, tepatnya di Kelurahan Siring, Kecamatan Porong.

Semburan baru ini berbeda dengan semburan sebelumnya karena mengeluarkan material lumpur.

"Ketinggian semburan mencapai lebih dari satu meter. Kuatnya tekanan semburan menyebabkan saluran air jebol dan lumpur meluber ke jalan raya," katanya.

Ia menambahkan kuatnya semburan gas mengandung lumpur ini hanya berlangsung sekitar satu jam dan setelah itu cenderung mengecil tapi tetap mengeluarkan material lumpur.

"Mulai menyembur, kandungan low exlosive limit (LEL) mencapai 26 persen, namun kandungan gas mudah terbakar sejenis metan berkurang menjadi 20 persen pada Minggu (18/4)," katanya.

Karena mengandung bahan yang mudah terbakar, warga diminta tidak menyalakan api atau merokok saat melintas di dekat pusat semburan baru tersebut.

Hingga saat ini belum ada upaya berarti penanganan semburan baru ini, kecuali BPLS hanya mengantisipasinya dengan cara memasang garis di sekitar semburan.(M038/E011)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010