Sayembara dilaksanakan dalam tiga kategori yakni aksi kepeloporan penanggulangan dampak pandemi COVID-19, pidato semangat perjuangan dan puisi syukur kebangsaan
Jakarta (ANTARA) - Keluarga Bung Tomo menggelar perlombaan dalam rangka memperingati 100 tahun sang pahlawan nasional tersebut yang tepatnya jatuh pada 3 Oktober lalu.

“Sayembara dilaksanakan dalam tiga kategori yakni aksi kepeloporan penanggulangan dampak pandemi COVID-19, pidato semangat perjuangan dan puisi syukur kebangsaan,” kata putra Bung Tomo Bambang Sulistomo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan perlombaan yang bertajuk “Penghargaan 100 tahun Bung Tomo” tersebut dilaksanakan sebagai suatu langkah yang revolusioner bagi para pemuda bangsa.

Melalui kegiatan itu juga tergambar aktualisasi pemanfaatan teknologi di tengah pandemi untuk dapat mendekatkan diri ke rakyat dengan menunjukkan semangat serta pesan tersirat bahwa di situlah peran kepahlawanan pemuda bangsa di masa sekarang.

Kegiatan tersebut secara umum digagas gerakan sosial Bhakti Untuk Negeri bersama Yayasan Soerjo Modjopahiit dan Mitra Lembaga pendukung lainnya di antaranya PT LRT Jakarta, NKE, komunitas vlogger Youth Red Cross, UNITI dan RRI.

Ia menjelaskan kegiatan dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi secara virtual sebab pandemi masih melanda Tanah Air.

Meskipun demikian, kata dia, kegiatan itu berhasil menjaring partisipasi 196 peserta secara nasional dimana mereka dapat turut serta menunjukkan aksi dan karyanya melalui media sosial yang diarahkan oleh panitia pelaksana.

Sementara itu, pendiri gerakan sosial Bhakti Untuk Negeri sekaligus ketua pelaksana “penghargaan 100 tahun Bung Tomo” Troy mengatakan even tersebut merupakan bukti bahwa milenial mampu menunjukkan peran positif yang produktif di tengah orasi dan dialektika opini yang mengarahkan bahwa mereka itu justru pasif dan minim kontributif.

Dalam perlombaan tersebut terdapat keterlibatan para dewan juri yang tidak asing lagi peran dan partisipasinya untuk NKRI di antaranya Najwa Shihab, Imam Budi Prasodjo, Putu Fajar Arcana, Sujiwo Tejo, Jaya Suparna, M Fuad Nasar, Inaya Wahid, Effendi Ghazali dan Erros Djarot.

Terkait puncak acara, ia mengatakan hal itu dilaksanakan pada webinar nasional Hari Pahlawan 10 November 2020 yang mana para pembicara juga merupakan para tokoh lintas generasi dan memiliki peran di bidangnya masing-masing.

Sebagai contoh ialah tokoh perjuangan kemerdekaan serta saksi pertempuran Surabaya 10 November 1945 dan mantan Menteri Pertambangan dan Energi yakni Prof Dr Subroto, Bambang Sulistomo Putra Bung Tomo, Wijanarko Dirut PT LRT Jakarta, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo Gubernur Lemhanas RI, serta Dr H Soekarwo yang merupakan Dewan Pertimbangan Presiden RI.

Lebih jauh, bagi masyarakat yang ingin mengikuti webinar puncak perayaan tersebut dapat langsung mendaftarkan diri melalui akun Instagram @bhaktinegeri, facebook dan twitter Bhakti Negeri serta situs www.bhaktiuntuknegeri.com.

Baca juga: Anak pahlawan: Teladani sikap jujur dan sederhana Bung Tomo

Baca juga: Komunitas Wong Suroboyo prihatin Rumah Radio Bung Tomo

Baca juga: Putra Bung Tomo bicara soal berjuang tanpa pamrih jelang Hari Pahlawan

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020