London (ANTARA News) - Duta Besar RI untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapaithan Liechtenstein, Djoko Susilo mengajak stasiun televisi Swiss Schweizer Frensehen (SF) meliput Kongres Muhamadiyah guna melihat langsung kehidupan muslim moderat Indonesia di Yogyakarta, Juli mendatang.

Dubes Djoko Susilo meninjau stasiun televisi SF dan bertemu dengan Kepala Redaksi Schweizer Frensehen, ujar Pensosbud KBRI Bern, Rizka Desinta, kepada koresponden Antara London, Sabtu.

Djoko menawari SF mengirimkan wartawan untuk meliput kunjungan Presiden Swiss ke Indonesia pada 6-9 Juli tersebut setelah meliput jalannya Kongres Muhamadiyah di Yogyakarta dan melihat langsung kehidupan komunitas Islam moderat di Indonesia dari tanggal 3 sampai 5 Juli mendatang.

Sebaliknya, Kepala Redaksi stasiun televisi SF, Hans-Ruedi Schoch mengundang pers Indonesia mengunjungi stasiun televisi SF di Swiss dan meliat langsung sistem kerja dan standar etik pers yang diterapkan di Swiss.

SF merupakan stasiun televisi nasional Swiss berbahasa Jerman, anak perusahaan dari SRG SSR Suisse, lembaga non profit independen yang bergerak di bidang media.

Sebagian besar dana yang diperoleh SRG SSR Suisse berasal dari masyarakat Swiss sebesar 70 persen melalui pembayaran iuran TV dan Radio dan sisanya diperoleh dari swasta.

SF juga membawahi stasiun televisi nasional Swiss berbahasa Perancis TSR/RSR, stasiun televisi dan radio nasional Swiss berbahasa Itali TSI/RSI, stasiun radio nasional Swiss berbahasa Jerman DRS dan media berita online Swissinfo.

Selain menjelaskan sistem kerja dan kode etik jurnalis yang diterapkan di Swiss, khususnya SF, Hans-Ruedi Schoch juga mengajak Dubes Djoko Susilo melihat langsung studio berita SF.

Dubes Djoko Susilo yang pernah berprofesi sebagai wartawan, juga mendiskusikan beberapa topik seputar dunia jurnalisme, diantaranya hak dan kebebasan Jurnalis di Swiss dan Indonesia, demikian Rizka Desinta.

U-ZG/AR09


Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010