Kuala Lumpur (ANTARA) - Menteri Industri dan Perdagangan Internasional Malaysia Dato' Seri Mohamed Azmin Ali membuka pertemuan menteri APEC 2020 secara virtual di Kuala Lumpur, Senin.

"Merupakan kehormatan dan keistimewaan saya untuk menyambut Anda semua pada Pertemuan Tingkat Menteri (AMM) APEC virtual pertama, hari ini," katanya.

Azmin mengatakan sangat disayangkan tidak dapat bertemu secara fisik di Kuala Lumpur yang indah namun untuk membantu mengatur suasana panitia telah membuat latar belakang digital pemandangan kota Kuala Lumpur.

"Tentu saja signifikansi yang sangat besar dan khusus adalah penyelesaian pekerjaan kita dalam merumuskan Visi Pasca 2020. Dokumen ini disusun untuk membangun kesuksesan Bogor Goals dan akan memetakan arah strategis jangka panjang untuk kawasan di tahun-tahun mendatang, setidaknya untuk dua dekade mendatang," katanya.

Pihaknya sangat tersanjung bahwa Malaysia memimpin untuk pembuatan dokumen penting ini dengan membayangkan terbangunnya komunitas Asia Pasifik yang terbuka, dinamis, dan tangguh demi kesejahteraan bersama.

"Selain merumuskan visi, kita telah melakukan sekaligus mengelola tantangan pandemi COVID-19 yang telah menyebabkan secara masif gangguan pada rantai pasokan dan mendatangkan malapetaka bagi lanskap ekonomi global," katanya.

Namun demikian, pihaknya telah memastikan fokus khusus untuk meningkatkan peran perdagangan dan investasi dalam menavigasi kawasan di sepanjang jalur  pemulihan ekonomi yang kokoh pasca pandemi.

"Komitmen untuk mengejar kebebasan dan terbuka tanpa henti dalam perdagangan dan investasi, dibuat lebih penting selama masa-masa yang menantang ini. Ini menunjukkan keteguhan kita dalam sistem nilai APEC," katanya.

Pihaknya menggarisbawahi keinginan dan keyakinan Asia Pasifik untuk terus melawan kekuatan proteksionisme, dalam bentuk apapun.

"Kawasan ini juga akan memperkuat dukungan untuk sistem perdagangan multilateral yang berfungsi dengan baik dan berbasis aturan yang teguh untuk memajukan agenda pembangunan dari WTO," katanya.

Tahun ini juga, ujarnya, pihaknya menghidupkan kembali upaya menuju pemulihan dan pertumbuhan ekonomi regional, sambil membawa APEC lebih dekat dengan rakyat.

"Kita bertukar pandangan untuk membuka kembali ekonomi kita, mengembalikan pekerja dan memungkinkan orang-orang untuk bergerak melintasi perbatasan melalui pengenalan gelembung perjalanan, sambil mengelola perhatian kolektif tentang kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan," katanya.

Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin akan memimpin Musyawarah Pemimpin-Pemimpin Ekonomi APEC, Jumat ini.
Baca juga: Malaysia akan jadi tuan rumah AELM APEC pada November 2020
Baca juga: PM Malaysia puji penyelenggaraan APEC

 

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2020