Musharraf, yang berada di luar negeri sejak meninggalkan jabatannya setelah sembilan tahun berkuasa, dapat menghadapi pengadilan jika ia pulang, dan dicari untuk ditanyai oleh pemerintah sekarang ini mengenai pembunuhan mantan perdana menteri Benazir Bhutto.
Seorang pembantu dan pejabat pemilihan memastikan pada AFP bahwa jenderal pensiunan itu telah melamar untuk mendaftarkan partai politik baru pada otoritas pemilihan di ibukota Pakistan, Islamabad.
Mohammad Ali Saif, bekas menteri kabinet dan sekarang penasehat hukum Musharraf, mengatakan otoritas pemilihan akan mendengarkan lamaran pendaftaran itu pada 10 Mei.
"Saya telah secara resmi mendaftarkan partai politik baru yang disebut All Pakistan Muslim League. Pervez Mushrraf adalah ketua partai itu dan kami akan mengumumkannya secara resmi setelah didaftar," ujarnya pada AFP.
Saif, seorang jurubicara tidak resmi Musharraf, aktif dalam mengorganisasikan partai politik baru itu dan mengatakan bekas presiden tersebut telah memberitahunya di London bahwa ia ingin pulang ke Pakistan dan melawan kasus pidana.
Polisi Pakistan telah mendaftar kasus terhadap Musharraf, Agustus, langkah pendahuluan untuk secara potensial mengajukan mantan presiden itu ke pengadilan karena menahan sejumlah hakim pada 2007 ketika ia berupaya untuk mempertahankan kekuasaan.
Musharraf memperlakukan keadaan darurat dan memecat sekitar 60 hakim pada November 2007 ketika mahkamah agung tampaknya akan mengumumkan ia tak dapat mencalonkan diri dalam pemilihan presiden sementara ia berpakaian seragam militer.
"Saya di Punjab untuk menyusun struktur partai di sini. Kami akan menyusunnya di seluruh Pakistan. Kami dapat melihat masa depan yang cerah bagi Musharraf di Pakistan," jelas Saif.
Sabir Hussain Gilani, seorang jurubicara komisi pemilihan Pakistan, mengkonfirmasi badannya telah menerima permintaan pendaftaran itu.
"Mereka ingin mendaftarkan partai mereka All Pakistan Muslim League, tapi ada dua permintaan lagi yang menginginkan nama sama," katanya.
Ketua komisi pemilihan telah mengeluarkan pemberitahuan pada semua pelamar dan akan memutuskan permintaan mereka bulan depan," tambah jurubicara itu.
AFP/S008/M014
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010