New York (ANTARA News/AFP) - Pasar saham AS turun tajam pada Jumat waktu setempat, karena investor khawatir tentang dampak dari tuduhan penipuan terhadap Goldman Sachs dan tumpahan minyak yang mencapai daratan di Louisiana.

Dow Jones Industrial Average turun 158,71 poin (1,42 persen) menjadi 11.008,61 pada penutupan.

Indeks komposit Nasdaq turun 50,73 poin (2,02 persen) menjadi 2.461,19 dan indeks Standard & Poor`s 500 turun 20,09 poin (1,66 persen) menjadi 1.186,69.

Kekhawatiran bahwa tuduhan kriminal terhadap Goldman Sachs untuk menyesatkan investor dapat berdampak buruk bagi perusahaan-perusahaan keuangan lainnya mengirim saham sektor ini lebih rendah.

Saham Goldman turun lebih dari delapan persen pada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa perusahaan dalam penyelidikan kriminal oleh jaksa federal Amerika Serikat.

Bank investasi sudah menghadapi tuduhan perdata, yang dibawa oleh badan pengawas pasar modal AS (Securities and Exchange Commission), menyatakan gagal memberitahu investor bahwa salah satu produknya sebagian dirancang oleh hedge fund yang diyakini akan gagal.

Standard and Poor`s Equities Research menurunkan penilaian mereka atas saham Goldman dari "tahan" menjadi "jual."

"Kami berpikir risiko dari tuduhan penipuan sekuritas formal, di atas tuduhan penipuan dari SEC dan menunggu undang-undang untuk membentuk kembali industri keuangan, lebih lanjut memperkeruh prospek Goldman," kata Matthew Albrecht, seorang analis S&P.

Dampak riaknya dirasakan di saham finansial lainnya. Saham JPMorgan turun 3,23 persen dan Bank of America turun 2,57 persen.

Saham Citigroup juga turun 4,17 persen.

Sementara itu, dampak dari tumpahan besar minyak dirasakan di sektor energi.

Halliburton adalah salah satu dari beberapa perusahaan yang terkena dampak di sektor ini. Sahamnya turun lebih dari tiga persen.

Pasar sebelumnya didukung oleh laporan Departemen Tenaga Kerja yang menunjukkan perekonomian AS terus tumbuh, meskipun pada tingkat yang lebih rendah dari yang diharapkan.

Sebelum bel pembukaan Departemen Perdagangan melaporkan bahwa ekonomi AS tumbuh 3,2 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini karena pengeluaran konsumen meningkat.

Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pengeluaran dan ekspor, namun diimbangi oleh peningkatan impor dan berkurangnya pengeluaran negara dan pemerintah daerah.

Perkiraan pertama untuk produk domestik bruto adalah sedikit di bawah harapan pasar untuk pertumbuhan sebesar 3,3 persen.

Pasar juga menarik kepercayaan dari prospek bahwa negara-negara Eropa siap untuk bailout Yunani, mengakhiri spekulasi berminggu-minggu. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010