Dua orang saksi, Nurjaman (40) dan Jamhur (39), mengatakan sumber api mulai terlihat sekitar pukul 21.00 WIB di bagian tengah pasar yang biasa menjual aneka sayur, kelontong dan ikan.
"Kami waktu itu sedang mengontrol kios, tiba-tiba di bagian tengah pasar terlihat kobaran api yang kemudian merembet ke kios lainnya yang diperkirakan mencapai ratusan," kata Nurjaman pemilik tiga kios di pasar tersebut.
Menurut dia, kios di pasar tersebut pada malam tidak dihuni oleh pemiliknya, karena usai pasar tutup pada petang hari, pemiliknya langsung pulang. "Kami menduga api dari hubungan pendek arus listrik," katanya.
Dia menuturkan, sudah hampir satu jam api masih berkobar meski dua unit mobil pemadam api dari Dinas Kebakaran setempat terus berjuang memadamkan api dibantu warga sekitar.
"Petugas Damkar dibantu warga terus berupaya memadamkan kobaran api yang mulai mendekati pemukiman warga di samping pasar tersebut," ujar Nurjaman.
Upaya pemadaman api selain dilakukan oleh personel Damkar dan warga setempat, juga aparat kepolisian dari Polres Cianjur mulai berjaga-jaga di sekitar lokasi untuk mencegah terjadinya penjarahan dan mengamankan lokasi kejadian guna bahan penyelidikan lebih lanjut.
Hingga pukul 22.00 WIB kobaran api masih belum bisa dikuasai dan dilaporkan tidak ada korban jiwa manusia. "Kalau kerugian materil secara keseluruhan kami belum bisa memastikannya, namun tiga kios milik saya yang turut terbakar mencapai puluhan juta rupiah," kata Nurjaman.
(L.K-FKR*Y008/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
