"Kita akan masuk convenient store, jadi orang bisa membeli kebutuhan yang singkat bukan kebutuhan masak harian atau bulanan," kata pemilik Para Group, Chairul Tanjung usai penandatanganan nota kesepahaman dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, untuk awalnya pembukaan gerai dilakukan di kota besar sebelum merambah ke daerah lain dalam bentuk minimarket biasa.
Chairul mengatakan, saat ini pihaknya masih menyiapkan rencana bisnis ritel skala kecil itu. Namun ia memastikan, gerai minimarket atau convenient store itu nantinya memiliki kata "trans" di namanya.
"Mimpinya 10 ribu kios bisa terbangun dalam 10 tahun. Nanti kita juga masuk di grosir store," tuturnya.
Lebih lanjut Chairul mengatakan, setelah gerai itu berkembang hingga 10ribu unit, ia juga akan mengembangkan bentuk waralaba sehingga masyarakat bisa ikut mengembangkan bersama.
"Kalau ada 11ribu kios selebihnya kita beri kesempatan pada teman-teman lain," ujarnya.
Ia menambahkan, convenient store miliknya nanti akan menjual produk lokal seperti kue sus Merdeka di Bandung atau empek-empek di Palembang.
Sebelumnya, Transritel telah mengakuisisi PT Carrefour Indonesia sehingga memiliki mayoritas saham perusahaan asal Perancis itu (40 persen).
(E014/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010