Jakarta (ANTARA News) - Utusan khusus Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk bidang ilmu pengetahuan dan teknologi Prof. Dr. Bruce Alberts mengungkapkan, untuk membuat hasil riset menjadi suatu produk komersial dibutuhkan suatu kebijakan modal ventura.

"Kesulitan menjadikan hasil riset sebagai suatu produk komersial bukan hanya dialami Indonesia. Di negara berkembang banyak kalangan bisnis tidak mengenal lembaga risetnya. Demikian pula AS pernah mengalami," kata Alberts di hadapan puluhan ilmuwan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Puspiptek Serpong, Banten, Rabu.

Alberts mengatakan, pada 1980-an AS pernah mengalami stagnasi dalam komersialisasi hasil riset di mana hasil-hasil riset tidak dipakai industri.

Kemudian pemerintah AS mengundang berbagai perusahaan AS untuk memulai model modal ventura, suatu pendanaan bagi usaha-usaha awal berbasis hasil riset teknologi yang berisiko tinggi, tambahnya.

Sebelumnya, Kepala BPPT Marzan Aziz Iskandar mengungkapkan persoalan hasil riset di Indonesiabelum banyak dimanfaatkan publik dan kesulitan memasuki tahap komersialisasi.

Senior Policy Advisor Kantor Iptek Gedung Putih Jason Rao yang mendampingi Bruce Alberts menolak menyebutkan nilai pendanaan yang mungkin dialokasikan AS bagi kerjasama iptek kedua negara.

AS dan Indonesia, ujarnya, sama-sama meletakkan "uang" tersebut di atas meja, namun soal berapa besar, ia mengimbau publik menunggu sampai Presiden AS Barack Obama berkunjung ke Indonesia.

Kerja sama itu, ujarnya, bisa berbentuk pertukaran ilmuwan, pelatihan secara bersama-sama serta kerjasama riset pada beberapa topik di kedua negara.

Marzan Aziz Iskandar kepada wartawan mengaku telah mengajukan lebih dari 100 proposal kerjasama iptek kepada AS, khususnya soal Ilmu Hayati seperti bioteknologi, juga soal energi terbarukan dan keanekaragaman hayati.

Ahli biokimia dan biologi molekuler AS itu menyempatkan diri berkeliling ke laboratorium BPPT tersebut dan melihat-lihat lab rekayasa genetik, mikrobiologi, ekstraksi, fermentasi, proses pembuatan pangan dan analisis biokimia. (*)

D009/Z003

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010