Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono minta agar krisis keuangan yang terjadi di Yunani terus dipantau oleh pemerintah agar tidak terimbas ke Indonesia. "Bapak Wapres minta agar krisis keuangan di Yunani terus dipantau dan dicermati sehingga tidak berpengaruh di Indonesia," kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, kepada pers di Istana Wapres Jakarta, Jumat.

Hal tersebut dikemukakan usai menghadiri rapat perkembangan ekonomi makro Indonesia yang dipimpin Wapres Boediono dan diikuti oleh Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bapenas Armida Alisjahbana, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Pjs Bank Indonesia Darmin Nasution.

Menurut Hatta, walaupun situasi ekonomi di Eropa, khususnya di Yunani, mulai tenag karena adanya intervensi satu triliun dolar AS, namun hal itu hendaknya jangan membuat pemerintah Indonesia lengah dan diminta terus mengikuti perkembangan yang terjadi.

"Kita tidak boleh lengah dan terus memantau perkembangan ekonomi di Eropa, jangan sampai berdampak terhadap Indonesia," kata Hatta.

Dalam rapat tadi disebutkan juga, sekalipun terdapat masalah perekonomian di Eropa, Hatta mengatakan, bahwa secara keseluruhan kinerja ekonomi nasional dalam kondisi baik dan bagus.

"Tentu kita berharap ke depan perekonomian Indonesia bisa terus lebih baik dari yang sekarang," katanya.

Salah satu sektor yang disoroti dengan pertumbuhan yang baik adalah di bidang perdagangan, hotel dan restoran yang dalam kuartal pertama 2010 menunjukkan kinerja baik.

"Dilaporkan bahwa sektor ekspor menunjukkan kinerja yang baik dan industri hotel dan restauran juga terus menggeliat," kata Hatta.

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, ke depan untuk kuartal kedua 2010 momentum pertumbuhan ekonomi sangat kuat dan akan terus dijaga dengan stabilitas dijaga oleh Bank Indonesia.

"Kondisi krisis yang dialami di Yunani memang perlu kita sikapi tapi hal itu diharapkan tidak berpengaruh kepada perekonomian nasional," katanya.

Sri Mulyani memprediksi untuk kuartla kedua 2010 dan ketiga 2010 pertumbuhan ekonomi bisa sekitar enam persen atau lebih sedikit dalam kuartal ketiga.

"Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi tahun 2010 bisa sekitar 5,8 persen dan itu target yang bisa dicapai pada tahun ini," kata menkeu.(Ant/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010