London (ANTARA News) - Memasuki musim semi di Eropa, rokok kretek khas Indonesia merebak di berbagai pasar wilayah Spanyol seperti Barcelona, Madrid, Sevilla, Vigo, A Coru`a dan kota lainnya.

Ratusan SPG (Sales Promotion Girl) berkebangsaan Spanyol ditebar di sekitar 312 toko tembakau di berbagai pelosok wilayah Spanyol untuk mempromosikan rokok Djarum, ujar Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Madrid, Musthofa Taufik Abdul Latif kepada koresponden ANTARA London, Sabtu.

Di setiap kota besar seperti Madrid, Barcelona dan Sevilla ditebar SPG di 40 toko tembakau dan di setiap kota yang lebih kecil akan ditebar SPG di sekitar 36 toko tembakau.

Menurut Musthofa Taufik Abdul Latif, SPG yang ditebar tersebut telah dilatih dan memiliki pengetahuan dasar mengenai asal muasal rokok kretek, cara pembuatannya dan tentunya pengetahuan mengenai Indonesia.

Paling tidak sekitar 40 jawaban pertanyaan yang harus dihapal SPG dalam mempromosikan rokok kretek tersebut, ujar Totok, demikian Musthofa Taufik Abdul Latif biasa disapa rekan rekannya.

Rokok kretek Indonesia memiliki aroma dan kekhususan yang tidak dimiliki oleh berbagai merk rokok negara lainnya diyakini akan mendominasi pasar Spanyol dalam beberapa bulan mendatang.

Geert Vandenweghe dari perusahaan PRO2 Promoter menyatakan bahwa rokok Djarum akan menjadi model dan trend bagi para remaja Spanyol. Mereka akan mengisap rokok tersebut menjelang akhir mingguan di kafe, bar dan diskotik, ujarnya.

Menurut Geert Vandenweghe, remaja Spanyol akan merasa bangga memperkenalkan dan mengisap rokok kretek karena memiliki aroma khas, kemasan yang unik dan tampil beda.

Promosi budaya dan produk Indonesia, khususnya rokok kretek diselenggarakan di hotel-hotel bergengsi di Barcelona, Seville, Vigo, dan A Coru?a selama bulan Mei.

Penyelenggaraan akan dilanjutkan setelah berakhirnya musim panas di kota lainnya seperti Madrid dan Malaga.

Pada setiap acara diundang sekitar 100 pengusaha, khususnya yang bergerak di bidang tembakau dan dipagelarkan tarian daerah Indonesia seperti Bali, Sumatra, musik Gamelan dan penayangan film wisata Indonesia yang berhasil memukau pengunjung.

Untuk mengenang Indonesia, setiap undangan yang hadir diberikan cindera mata berupa topeng ukiran bercorak batik.

Dalam setiap acara promosi yang dilakukan di berbagai kota tersebut, tidak luput diselenggarakan undian atau "lucky draw" berupa tiket pesawat Garuda Indonesia dari Amsterdam ke Indonesia pulang pergi.

Untuk memenangkan lucky draw tersebut, undangan diminta mengisi formulir yang akan diundi pada acara penutupan dan bagi pemenannga akan diundi kembali pada acara Bazaar Amal yang akan diadakan di halaman KBRI Madrid tanggal 19 dan 20 Juni. (H-ZG/A011)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010