Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan menargetkan pelayanan perizinan investasi satu pintu dengan sistem elektronik akan mulai bisa dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia pada akhir tahun ini.

"Di pusat PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) sudah terimplementasi pada kuartal I ini, izin bisa diberikan dalam lima jam dan paling lama 7 hari," katanya saat menghadiri peletakan batu pertama pabrik baru BOPET dan fasilitas "metalizing" PT Indopoly Swakarsa Industry di Purwakarta, Jumat.

Untuk bisa diterapkan secara nasional, Gita menargetkan PTSP elektronik bisa terwujud di tujuh daerah yang dijadikan regional champion pada akhir Juni 2010.

"Jawa Barat ditargetkan bersama enam regional champions lainnya agar bisa membentuk PTSP dan elektronisasi pada akhir 2010. Dengan model ini bisa menular ke 33 provinsi di akhir tahun," ujarnya.

Gita mengatakan, penyederhanaan proses perizinan penanaman modal merupakan kebijakan nonfiskal yang efektif untuk mendorong masuknya investasi ke Indonesia.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan kebijakan fiskal yang bisa membuat Indonesia lebih menarik bagi investor.

"Tanpa itu industrialisasi di Indonesia dalam skala besar tidak pernah terjadi. Kita perlu duduk bersama untuk merumuskan itu," tuturnya.

BKPM menargetkan realisasi investasi selama 2010 mencapai Rp160 triliun.

Menurut Gita, realisasi investasi pada kuartal pertama 2010 cukup baik dengan peningkatan 25 persen dibanding 2009.
(E014/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010