Mamuju (ANTARA News) - Sekitar 30 orang mahasiswa di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat menggelar aksi unjuk rasa memperingati 12 tahun perlawanan mahasiswa memperjuangkan era reformasi.

Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) tersebut memulai aksinya dengan berkumpul di Lapangan Ahmad Kirang Mamuju, Jumat.

Mahasiswa tersebut kemudian melanjutkan aksinya dengan berjalan kaki sejauh satu kilometer sambil melakukan aksi teatrikal berorasi dan membentangkan spanduk menuju kantor Mapolres Mamuju.

Di depan kantor Mapolres Mamuju mahasiswa sempat bersitegang dengan sejumlah aparat kepolisian saat sejumlah mahasiswa yang mencoba naik ke pagar kantor Mapolres Mamuju melakukan aksi.

Namun, ketegangan itu tidak berlansung lama karena mahasiswa mengurungkan niatnya saat dihalau sejumlah aparat kepolisian.

Para mahasiswa menilai era reformasi masih mengecewakan bagi masyarakat Indonesia karena pelaku korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang ada di negara ini masih terjadi.

"Reformasi yang ditandai dengan lengsernya mantan Presiden Soeharto belum membawa perubahan bagi negeri ini, karena hukum belum bisa ditegakkan akibat masih banyak koruptor yang berkeliaran sementara pencuri tiga butir biji kakao ditangkap," kata Andreas koordinator mahasiswa pengunjuk rasa.

Ia menilai reformasi dewasa ini masih menyisakan sejumlah masalah diantaranya pengangguran yang tinggi dan kemiskinan yang masih merajalela yang masih membutuhkan perubahan.

Dalam aksinya mahasiswa tesebut juga menuntut anggaran pendidikan sebesar 20 persen serta kesehatan gratis bagi masyarakat serta meminta pemerintah tidak menggusur masyarakat kecil untuk kepentingan pemodal besar, selain itu meminta pemerintah memberikan lapangan kerja. (MFH/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010