Makassar (ANTARA News) - Operator CDMA milik Bakrie Telecom Esia hingga akhir 2009 telah mendistribusikan sebanyak 10,6 juta telepon genggam di seluruh Indonesia. Angka distribusi tersebut diungkapkan oleh EVP Sales Esia Irfandi Irwansyah di Makassar, Sabtu, pada peluncuran telepon genggam Esia Connect seharga Rp149 ribu.

"75 persen pelanggan kita menggunakan telepon genggam yang dijual secara paket bersama kartu perdana dengan tingkat loyalitas sangat tinggi. Harga telepon genggam yang dirilis mulai Rp149 ribu hingga Rp699 ribu," jelasnya.

Pihaknya optimistis penjualan telepon genggam terbarunya dapat meraih penjualan tertinggi di Makassar. "Kami berharap angka penjualannya dapat mencapai 2000. Angka 3000, bahkan masih masuk akal untuk Makassar," ujarnya.

Khusus Makassar, pihaknya menyiapkan pasokan telepon genggam tipe ini sebanyak 4200 unit sebagai persiapan jika permintaan melonjak dari target.

Angka rata-rata penjualan di kota-kota besar lainnya di Indonesia sebelum Makassar mencapai 2000 unit seperti di Surabaya, Padang, dan Balikpapan.

Keunggulan-keunggulan yang dimiliki telepon genggam berwarna keluaran terbaru ini adalah "mobile chatting" dan akses ke situs jejaring sosial seperti facebook, lengkap dengan aplikasi Esia messenger yang memungkinkan pelanggan berkomunikasi gratis layaknya sms.

Pelanggan juga dapat memilih nomor kartu perdananya sesuai dengan keinginan. "Khusus di hari peluncuran ini kami berikan bonus tambahan isi ulang senilai Rp20 ribu," katanya.

Bicara soal jaringan, pihaknya tidak ingin menyebutkan jumlah pemancar yang dimilikinya. "Jaringan CDMA tidak bisa dibandingkan dengan GSM. Satu pemancar CDMA sama dengan lima hingga delapan pemancar GSM untuk itu CDMA lebih efisien dibandingkan GSM," jelas VP RBO Esia East Indonesia Krishna Zulkarnaen. (*)
(T.KR-RY/R0009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010