Tokyo (ANTARA News) - Partai Demokrat Sosial (SDP), Minggu, memutuskan akan keluar dari pemerintah koalisi menjelang pemilu, sementara Perdana Menteri Yukio Hatoyama menghadapi tuntutan mundur diri karena melanggar janji-janji kampanyenya.

Pengunduran diri SDP itu adalah satu pukulan terhadap Hatoyama, yang dianggap para pemilih sebagai pemimpin yang lemah, merusak peluang Partai Demokrat-nya untuk memenangkan suara mayoritas dalam pemilihan majelis tinggi parlemen yang akan diselenggarakan Juli, yang diperlukan untuk meloloskan rancangan undang-undang dengan mulus.

Tindakan itu tidak memaksa Demokrat melepaskan kekuasaan karena mereka memiliki suara mayoritas besar dalam majelis rendah parlemen, tetapi mungkin mengganggu perjuangan pemerintah untuk mengekang hutang sementara menjaga pemulihan ekonomi yang rawan.

"Kami memutuskan meninggalkan koalisi," kata pemimpin SDP Mizhuo Fukushima dalam jumpa wartawan setelah pertemuan para pemimpin partai daerah di satu hotel di Tokyo, dan menambahkan alasan itu adalah karena keputusan Hatoyama mengingkari satu janji menyangkut sebuah pangkalan militer Amerika Serikat.

"Sebagai Partai Demokrat Sosial, kami ingin mempertahankan janji-janji yang kami buat kepada rakyat."

Pada hari Jumat, Hatoyama memecat Fukushima dari jabatan kabinetnya setelah ia menolak menandatangani sebuah pejanjian AS-Jepang untuk memindahkan sebuah pangkalan di pulau Okinawa dari satu pusat kota ke satu daerah yang tidak banyak penduduknya.

Tetapi ia mendesaknya untuk mempertahankan partainya dalam koalisi yang memerintah.

Hatoyama mengemukakan kepada penduduk Okinawa dalam kampanye pemilunya tahun lalu bahwa pangkalan Futenma dapat dipindahkan dari pulau itu.

Koalisi dan partai-partai oposisi menyerukan Hatoyama mundur karena tidak menepati janjinya mengenai pangkalan Futenma atau memenuhi batas waktu yang ditetapkannya sendiri akhir Mei untuk mencari satu penyelesaian yang dapat diterima semua pihak.

Fukushima mengatakan tidak ada kemungkinan untuk kembali ke koalisi, kendatipun Hatoyama mengundurkan diri, karena hal itu tidak mengubah perjanjian AS-Jepang mengenai pemindahan pangkalan Futenma.

Tetapi SDP mungkin akan tetap berkerja sama dengan Demokrat dalam kampanye pemilu di beberapa daerah, tambahnya.

Reuters(H-RN/M016

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010