Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Senin pada pembukaan pasar didominasi aksi beli oleh pelaku pasar yang terpicu membaiknya saham di Amerika Serikat yang mendorong Indeks Harga Saham Gabungan menguat sebesar 2,15 persen.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat 58,254 poin menjadi 2.772,091 poin dan indeks LQ-45 bertambah 13,467 poin atau 2,56 persen menjadi 539,050.

Analis Valas PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah di Jakarta, mengatakan, membaiknya bursa Amerika Serikat merupakan faktor utama yang mendorong pelaku kembali membeli saham di pasar saham Indonesia.

Selain itu juga dipicu oleh dipercepatnya pemberian bantuan dana oleh lembaga keuangan Uni Eropa kepada Yunani sehingga mengurangi kekhawatiran pasar terhadap kawasan Eropa itu, katanya.

Menurut Alfianysah, pelaku pasar melihat kondisi ini langsung melakukan pembelian saham, setelah indeks saham tersebut sempat terpuruk hingga mendekati angka 2.600 poin.

"Kami optimis indeks BEI akan kembali mendekati angka 2.800 poin, karena faktor positif terus mendukung pergerakan harga saham tersebut," katanya.

Saham-saham yang mendukung kenaikan indeks antara lain saham Astra Internasional naik Rp1.350 menjadi Rp42.850, saham Indo Tambang Mega menguat Rp1.300 menjadi Rp35.450, saham Gudang Garam bertambah Rp800 menjadi Rp34.300, dan saham United Tractor menguat Rp450 menjadi Rp18.450.

Selain itu, saham industri perbankan juga mengalami kenaikan seperti BRI naik Rp250 menjadi Rp8.600, saham Bank BCA menguat Rp200 menjadi Rp5.500 dan saham Bank Danamon bertambah Rp150 menjadi Rp5.100.

Saham yang paling banyak diminati pelaku pasar adalah saham Antam yang menguat Rp115 menjadi Rp2.825 dengan volume transaksi sebanyak R30,60 juta unit senilai Rp60,74 miliar dan saham Bank Mandiri bertambah Rp200 menjadi Rp5.200 dengan transaksi sebanyak 12,06 juta saham senilai Rp690,27 miliar.

"Kami optimis indeks akan kembali menguat, karena sentimen positif makin kuat berada di pasar, " kata Alfiansyah.
(CS/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010