Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberangkatkan tim gabungan beranggotakan sembilan personel untuk membantu evakuasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

"Saya beserta Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyampaikan belasungkawa terdalam atas peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Ahad.

Ia mengatakan tragedi yang dialami 50 penumpang dan 12 kru pesawat maskapai Sriwijaya Air SJ 182 itu menyebabkan luka mendalam bagi dunia penerbangan Indonesia.

Diketahui beberapa korban di antaranya merupakan warga Babel. “Kami berupaya membantu proses evakuasi dengan harapan, penyelamatan dapat berjalan cepat dan lancar," ujarnya.

Baca juga: Basarnas harapkan semangat tim dan kesabaran keluarga korban
Baca juga: Tim Penyelam Yontaifib temukan KTP atas nama Yaman Zai

Karena itu, Pemprov Kepulauan Babel memberangkatkan sembilan personel dari tim gabungan yang terdiri atas dua personel dari Tim Babel Peduli, dua personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Babel, dua personel Basarnas dan tiga orang dari Relawan Laskar Sekaban.

“Kejadian seperti ini sangat tidak kita hendaki, namun sebagai orang yang beriman, tentu kita berserah diri kepada Allah SWT. Kita tidak pernah tahu kejadian apa yang akan menimpa orang lain, bahkan keluarga yang sangat kita sayangi,” katanya.

Ia berharap semua keluarga korban diberi kesabaran dalam menghadapi ujian ini. “Ini menjadi peringatan bagi kita semua, mudah-mudahan kita dijauhkan dari musibah serupa,” ujarnya. 

Pewarta: Aprionis
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021